SOLOPOS.COM - Kondisi permukiman yang tergenang luapan sungai di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Minggu (20/11/2022). (Istimewa/Pemdes Balak)

Solopos.com, KLATENBanjir akibat luapan sungai masih menggenangi permukiman di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Minggu (20/11/2022) siang. Warga terdampak banjir hingga kini masih bertahan di rumah masing-masing.

Pada Sabtu (19/11/3022), permukiman di wilayah Dukuh Jowo dan Kedulan di Desa Balak terendam banjir. Air masuk ke permukiman sejak Sabtu pukul 06.00 WIB dari luapan Sungai Dengkeng dan Sungai Cina. Ketinggian air di permukiman antara 50 sentimeter hingga 1 meter.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kadus I Desa Balak, Wijiyanto, menjelaskan air masih menggenangi permukiman di dua dukuh itu. Ketinggian air di permukiman sekitar 50 sentimeter hingga Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

“Ada 180 rumah yang terdampak luapan sungai itu,” kata Wijiyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Selain permukiman, lahan pertanian di Balak ikut terendam. Ada 142 ha sawah terendam. Sebagian lahan baru masa penebaran bibit padi dan sebagian lainnya belum memasuki masa tanam.

Baca Juga: Bruk! Rumah Seorang Nenek di Krakitan Bayat Klaten Mendadak Ambruk

Wijiyanto menjelaskan dua dukuh kebanjiran lantaran masih tingginya debit air di Sungai Dengkeng maupun Sungai Cina. Awalnya, ada peningkatan debit sungai akibat limpahan air dari wilayah Gunungkidul dan Sukoharjo.

Tingginya debit air membuat sungai meluap hingga ke permukiman di Dukuh Jowo dan Kedulan.

Meski kampung tergenang, warga di dua dukuh itu bertahan di rumah masing-masing. Warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi ke rumah tetangga mereka yang tak terdampak banjir.

“Sudah ada koordinasi dengan BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo] serta BPBD. Sudah ada suplai sembako serta ada suplai sand bag untuk penanganan banjir,” jelas dia.

Baca Juga: Gandeng Masyarakat Klaten, BBWSBS Gelar Aksi Bersih Sungai Dengkeng

Sementara itu, banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang sempat menggenangi permukiman di dua dukuh di Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring Sabtu (19/11/2022) pagi hingga sore sudah surut.

“Sudah surut sejak kemarin sore,” kata Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya