Soloraya
Selasa, 3 Agustus 2021 - 19:03 WIB

Duh, Vaksin Booster untuk Nakes Sukoharjo Masih Buram

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo meminta para tenaga kesehatan (nakes) untuk bersabar terkait program vaksinasi ketiga covid-19 booster Moderna.

Hingga kini belum ada kepastian kapan program vaksinasi ketiga tersebut akan diberikan. Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan saat ini vaksinasi ketiga bagi para nakes baru dilaksanakan di kota besar. Untuk Sukoharjo sendiri, belum ada kepastian kapan diberikan.

Advertisement

“Sampai awal Agustus ini belum ada kepastian kapan vaksin booster untuk nakes. Kita juga belum dapat berapa alokasinya,” kata Yunia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Catat! Call Center Layanan Derek Gratis Dishub Solo Ganti ke Nomor Ini

Advertisement

Baca Juga: Catat! Call Center Layanan Derek Gratis Dishub Solo Ganti ke Nomor Ini

Juru bicara Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo ini menyampaikan jika vaksin booster hanya diberikan bagi nakes karena mereka berada di garda terdepan penanganan Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang terjadi sebulan terakhir. Vaksin booster belum akan diberikan pada kategori lain baik pelayanan publik maupun masyarakat umum.

Yunia tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan tentu rajin mencuci tangan.

Advertisement

Untuk kasus positif meninggal naik delapan dari 690 menjadi 698 orang. Sedangkan untuk suspek corona naik menjadi 1.011 orang yang terdiri dari 15 isolasi mandiri, 191 rawat inap, 778 selesai pemantauan, 27 meninggal, dan 771 swab negatif.

“Berdasarkan update per 2 Agustus ini, dalam dua hari ada kenaikan 228 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 10.808 kasus. Untuk kasus sembuh naik 178 sehingga totalnya menjadi 9.330 kasus dan untuk positif meninggal naik delapan menjadi 698 orang,” jelasnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Iskandar mendesak Pemerintah Pusat segera memberikan vaksinasi dosis tiga bagi para nakes di Sukoharjo. Vaksin booster mendesak diberikan bagi para nakes. Apalagi sejumlah nakes di Sukoharjo gugur setelah melawan virus corona saat lonjakan kasus terjadi dalam sebulan terakhir.

Advertisement

“Seluruh nakes telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dua kali. Tapi saat ini ada puluhan nakes di Sukoharjo yang terpapar Covid-19. Mereka dari orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, sedang hingga berat dan mengalami perburukan dan meninggal dunia,” katanya.

Baca Juga: 351 Pelamar CPNS Sragen Tidak Memenuhi Syarat, Ini Sebabnya

Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin dosis ketiga bagi para nakes di Sukoharjo. Harapannya lewat pemberian vaksinasi dosis ketiga ini dapat memberikan proteksi ekstra terhadap para nakes yang berjibaku menangani pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Dengan demikian para nakes dapat bekerja lebih tenang usai mendapat vaksin booster ini.

Advertisement

“Vaksin dosis pertama dan kedua telah diberikan sejak Januari dan Februari lalu. Vaksin yang diterima jenis Sinovac dan ini tengah menjadi kajian IDI apakah terkait efikasi vaksin itu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif