Solopos.com, KLATEN — Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menghadiri panen padi di lahan pertanian Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kamis (9/3/2023). Kegiatan itu digelar untuk mendukung panen padi nusantara di 1 juta hektare (ha).
“Kegiatan ini digelar menyeluruh se-Indonesia dalam rangka panen raya 1 juta ha. Salah satunya di Klaten,” kata Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Berdasarkan pantauan, Wabup Klaten, Yoga Hardaya, menjajal mengoperasikan combine harvester, mesin panen padi. Selain Wabup, kegiatan itu dihadiri Kepala Pustaka Kementerian Pertanian, Muchlis, serta sejumlah kepala OPD di Klaten.
Potensi panen padi di Klaten selama Maret berada di 10.504 ha. Sementara itu, potensi panen di wilayah Kecamatan Cawas selama Maret seluas 1.715 ha.
Luas panen padi di wilayah Pogung sekitar 101 ha. Varietas dilokasi panen adalah Inpari 32, Logawa, dan IR 64.
Selain varietas tersebut, di wilayah Kecamatan Cawas ditanam varietas unggulan Klaten, Rajalele Srinuk sekitar 11 Ha, yang sudah dipanen sekitar 7 ha.
Produktiviras pada Maret untuk varietas srinuk ubinan pertama 9,2Ton pe ha, ubinan kedua 5,3 ton per ha, dan rata rata 7,25 ton per ha. Varietas inpari 32, tiga kali ubinan rata rata hasil 8,06 ton per ha.
Camat Cawas, Moh. Prihadi, mengatakan petani di wilayah Cawas bisa mendapatkan hasil panen yang cukup besar meski berada di wilayah potensi banjir.
“Luas tanam pada musim tanam pertama seluas 2.136 ha. Luas panen sampai Maret 1.715 ha jadi hampir separuh lebih sudah panen. Khusus di Pogung 101 ha dan sudah panen sekitar 36 ha,” kata Prihadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
