Solopos.com, SOLO — Pernah diangkat jadi pelukis di Istana Negara oleh Presiden Soekarno, pelukis asal Kota Solo itu justru terpinggirkan di masa Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto.
Sebagai pelukis, nama Dullah memang tidak setenar Affandi dan Basuki Abdullah. Namun, reputasi Dullah sebagai pelukis dengan corak realisme tidak diragukan lagi. Keahliannya dalam mendokumentasikan revolusi bangsa melalui lukisan membuatnya dikenal sebagai pelukis revolusioner. Lalu, mengapa nama Dullah yang tersohor pada masa Presiden Soekarto justru tenggelamkan di era Presiden Soeharto?
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.