SOLOPOS.COM - Ketua Gapoktan Tani Manunggal Tengger, Puhpelem, Wonogiri, Rimo, menunjukkan durian pogog yang siap panen awal 2019 lalu. (Istimewa/ dok. pribadi Rimo)

Solopos.com, WONOGIRI — Dusun Pogog, Desa Tengger, Kecamatan Puhpelem, menjadi salah satu sentra produksi buah durian di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bahkan, durian dari daerah ini memiliki bobot yang fantastis, yakni mencapai 10 kg per butirnya.

Tak hanya di Wonogiri, durian dari daerah ini juga dikenal luas hingga beberapa daerah di Jawa Timur. Bahkan, pada acara Festival Durian dan Jajanan Jadul yang digelar di Alun-alun Giri Kirda Bakti Wonogiri pada 24-26 Januari 2023, durian dari wilayah ini banyak diburu masyarakat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mengutip informasi dari situs resmi Pemprov Jateng, durian Pogog ini memiliki cita rasa yang khas. Dagingnya tebal, rasanya manis, dan aroma khas durian yang kuat menjadi favorit bagi pecinta buah ini.

Pada 2019 lalu, warga Wonogiri dibuat heboh dengan durian seberat 10 kg per butirnya ada di Pogog. Durian tersebut jatuh dari pohon langsung dan dibeli seorang pelanggan dengan harga Rp450.000.

Rimo yang kala itu menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo Pogog, menjelaskan durian di Pogog pada umumnya memiliki berat 6,5–8 kilogram per butir. Untuk menghasilkan durian dengan berat 10 kilogram butuh pemupukan yang rutin dan perawatan yang benar. Selain itu, tanaman juga harus dilakukan penjarangan buah.

“Satu pohon jangan terlalu banyak buah. Kalau buahnya sedikit, nutrisinya bisa maksimal sehingga hasilnya buah besar-besar,” jelas dia kepada Solopos.com, 2019 yang lalu.

Bukan hanya buahnya saja, Pogog juga memproduksi bibit durian di Wonogiri yang memiliki kualitas yang sama dan diklaim bisa menghasilkan durian seberat 10 kg. Bibit itu dijual dengan harga bervariasi antara puluhan ribu hingga ratusan ribu Rupiah.

Kini, Pogog ditetapkan sebagai desa wisata durian di Wonogiri. Untuk menikmati durian nikmat dari daerah ini, diharapkan untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu.

“Kalau mau menikmati durian pogog harus memesan dulu. Bisa melalui nomor saya, 085293769034. Ambilnya buah langsung ke Pogog. Masa panennya diperkirakan Januari-April 2020. Kami menjual seharga Rp45.000/kg. Mau konsultasi soal durian juga bisa,” jelas Rimo.

Sebagai informasi, mengutip di akun Facebook resminya, Desa Wisata Durian Pogog ini berdiri pada 2007. Karena bisa memproduksi durian dengan berat jumbo, Pogog dihadiahi embung penyimpan air hujan untuk irigasi durian pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya