SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti tes wawancara Mbak Klaten yang digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (22/8/2016). Grand final Mas dan Mbak Klaten digelar 2 September. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Duta wisata atau Mas dan Mbak Klaten tahun ini diikuti sedikitnya 91 peserta.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 91 peserta mengikuti seleksi Mas dan Mbak Klaten 2016. Dari seleksi itu, bakal dipilih 10 besar peserta yang bersaing pada malam puncak pemilihan Mas dan Mbak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para peserta terdiri dari 54 perempuan dan 37 laki-laki. Para peserta rata-rata merupakan pelajar serta mahasiswa.
Kabid Pariwisata Disbudparpora Klaten, Purwani, mengatakan rangkaian pemilihan Mas dan Mbak Klaten dimulai sejak tiga bulan lalu.

“Dilanjutkan Jumat [19/8/2016] dengan technical meeting dan pada hari ini [Senin (22/8/2016)] ada serangkaian tes,” kata dia saat ditemui di sela proses seleksi di Pendapa Pemkab Klaten, Senin.

Purwani menjelaskan tes yang digelar meliputi tes tertulis, wawancara, hingga psikotes.

“Tes tertulis seperti soal pengetahuan umum, kepariwisataan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Daerah. Untuk psikotes meliputi kepribadian, sopan santun, hingga penampilan,” ujar dia.

Dari hasil tes tersebut bakal dipilih 10 laki-laki untuk bersaing menjadi Mas Klaten dan 10 perempuan untuk bersaing menjadi Mbak Klaten.

“Akan diumumkan pada Rabu [24/8/2016]. Kemudian dilanjutkan pada Kamis-Selasa [25-30/8] untuk pembekalan. Nanti juga akan dilakukan city tour bagi 10 besar sebelum malam grand final pada 2 September mendatang,” kata dia.

Purwani menuturkan kriteria Mas dan Mbak Klaten terpilih diantaranya memiliki wawasan luas, kemampuan di segala bidang, inovatif, serta memiliki kepribadian yang bagus dan menarik. Selain itu, Mas dan Mbak Klaten terpilih memiliki kemampuan menggali potensi wisata yang ada di Kabupaten Bersinar.

Disinggung dampak keberadaan Mas dan Mbak Klaten, Purwani menyebut selama ini mereka memiliki andil dalam promosi wisata di Kabupaten Bersinar.

“Sudah ada Adwindo yang merupakan satu kesatuan Mas dan Mbak berkewajiban untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Klaten. Mereka juga diikutkan dalam kegiatan promosi baik di DIY, Jawa Tengah, dan luar Jawa,” kata dia.

Mas Klaten 2014, Bagas Maulana Sutardi, mengatakan Klaten memiliki banyak potensi wisata meliputi wisata air, religi, hingga purbakala. “Event di Klaten juga banyak seperti di Juwiring ada festival payung. Sebenarnya potensi di Klaten itu banyak,” urai dia.

Disinggung promosi yang sudah dilakukan, Bagas menuturkan selama ini melalui kepesertaan berbagai ajang promosi wisata.

“Kami juga promosikan melalui media sosial seperti twitter dan instagram,” ungkap pria yang juga Ketua Adwindo Klaten tersebut.

Sementara itu, salah satu peserta seleksi Mbak Klaten, Brigita Yuanita Rustomo, mengatakan sudah ada perkembangan terkait pariwisata di Kabupaten Bersinar. Hal itu terutama dengan moncernya Umbul Ponggok yang menjadi primadona dengan wisata air tawarnya. Namun, ia menilai selama ini promosi wisata di lokasi lain belum maksimal.

“Terutama wisata-wisata di daerah pinggiran. Sebenarnya promosi sudah ada tetapi memang belum maksimal. Seperti wisata di Candi Merak itu saat ini belum terlihat,” kata pelajar asal SMAN 2 Klaten tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya