SOLOPOS.COM - ilustrasi E-KTP di Wonogiri (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)
WONOGIRI-Alat input data di enam kecamatan di Kabupaten Wonogiri masih belum lengkap atau saat ini hanya ada satu alat. Enam kecamatan itu adalah Giritontro, Batuwarno, Nguntoronadi, Karangtengah, Puhpelem dan Paranggupito.
“Di dinas pun, dua alat untuk input data juga belum kami terima. Untuk itu, kami telah melaporkan kekurangan alat itu ke pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Wonogiri, Hernowo Narmodo yang ditemani Kabid Kependudukan, Susilo Sedyono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/5/2012).
Susilo juga menambahkan dari kecelakaan yang menimpa warga Batuwarno beberapa hari lalu, maka mobiling tetap akan diusulkan.
Pasalnya, jika kondisi di Wonogiri yang mayoritas pegunungan, maka penduduk yang berdomisili di daerah yang lebih tinggi akan kesulitan dalam hal transportasi. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan mobiling untuk pendekatan pelayanan. “Mobiling itu bukan semata-mata kami langsung ke rumah-rumah warga. Tapi, bisa ke balai desa yang lebih dekat dengan warga,” imbuhnya.
Hernowo tetap akan mengupayakan hal itu dan pihaknya menunggu penyerahan mobil lama dari bagian sekretariat daerah kepada DPPKAD. Dari mobil itu, ia akan meminta setidaknya satu unit untuk pelayanan secara mobiling. “Hal itu penting untuk kondisi di Wonogiri terutama bagi yang sakit dan jompo,” jelasnya.
Di sisi lain, ada pihak desa yang mengeluh mengenai input data e-KTP seperti di Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah. Kaur Keu dan Umum Desa Purwoharjo, Wahyu Wijayanto, mengatakan warga yang berusia lanjut dan termasuk rumah tangga miskin terkendala ongkos saat menuju kantor kecamatan.
Hingga per tanggal 4 Mei 2012, dari 25 kecamatan sudah terinput 27.801 warga dari total 989.205 warga yang wajib KTP. Pendataan gratis itu berlangsung hingga akhir tahun 2012. Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto pun telah melakukan input data di kantor Kecamatan Ngadirojo pada Senin.
