SOLOPOS.COM - Ilustrasi (katabaru.com)

Ilustrasi (katabaru.com)

KARANGANYAR – Kecamatan Karangpandan, Karanganyar mendahulukan desa yang akan melakukan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dalam proses rekam data e-KTP. Dari 11 desa di Karanganyar lima desa akan menggelar Pilkades tahun ini. Lima desa tersebut diantaranya Doplang, Dayu, Bangsri, Karang, dan Harjosari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris Camat, Daryatmi mewakili Camat Karangpandan mengatakan sebelum undangan rekam data e-KTP disebar pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Data wajib KTP itu menurutnya bisa digunakan sebagai data pemilih dalam Pilkades. “Dispendukcapil tidak keberatan dengan usulan kami. Mereka mendukung dan menyerahkan pelaksanaan teknis kepada kantor kecamatan,” ujar dia saat ditemui Solopos.com, Selasa (8/5/2012).

Selain itu menurut Daryatmi, sejauh ini pelaksanaan rekam data e-KTP di Kecamatan Karangpandan sudah mencapai target yang ditetapkan kecamatan. “Dari 35.972 wajib rekam data e-KTP sudah terekam sekitar 25% hingga saat ini. Rata-rata per hari ada 350 warga yang merekam data e-KTP. Bahkan pernah capaian sehari hinga 439,” imbuh dia.

Besarnya antusiasme warga Kecamatan Karangpandan untuk melakukan rekam data e-KTP disebut Daryatmi tak lepas dari peran aktif Kepala Desa (Kades) dan Kepala Dusun (Kadus). Dispendukcapil, kecamatan dan perangkat desa saling mendukung dalam menyukseskan program pemerintah ini.

“Bahkan setiap hari kepala dusun memantau di sini. Kalau kelihatan sepi belum ada warga yang datang ke kecamatan, mereka akan mengumumkan lewat pengeras suara di masjid dan musala untuk mengingatkan warga. Ya seperti inilah kehidupan di desa, karena sudah berkomitmen kami selalu berkoordinasi dengan semua pihak,” imbuh Daryatmi.

Terpisah, Kepala Dusun Mroto, Desa Karang, Giyanto mengaku tidak ada pendelegasian tugas dari kecamatan atau kepala desa untuk mendampingi warga dusun saat merekam data e-KTP di Kecamatan. Dalam pendampingan ini Desa Karang juga tidak menganggarkan dana operasional. “Ini inisiatif kami sendiri untuk mengetahui tanggapan warga. Kalau sosialisasi e-KTP biasanya kami lakukan berbarengan dengan pertemuan RT, PKK,” jelas Giyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya