Soloraya
Minggu, 4 Desember 2011 - 17:31 WIB

E-KTP diberlakukan 2012, Wonogiri lakukan persiapan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - E-KTP -- Pelaksanaan program e-KTP di salah satu wilayah di Solo. Wonogiri bakal segera menyusul menerapkan e-KTP bagi warganya tahun depan. (JIBI/SOLOPOS/dok)

E-KTP -- Pelaksanaan program e-KTP di salah satu wilayah di Solo. Wonogiri bakal segera menyusul menerapkan e-KTP bagi warganya tahun depan. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Wonogiri (Solopos.com) – Kabupaten Wonogiri segera menyusul daerah lainnya dalam menerapkan KTP elektronik atau e-KTP. Guna persiapan program yang direncanakan dilaksanakan tahun 2012 tersebut, sejumlah sosialisasi pun telah dilakukan sejak bulan November hingga tanggal 9 Desember 2011. Dinas terkait juga mulai melakukan persiapan peralatan pendukung untuk memperlancar program e-KTP.
Advertisement

Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Wonogiri, Gembong Muria Hadi, melalui Kabid Kependudukan, Susilo Sedyono, mengatakan persiapan berupa usulan pengadaan genset dan sebuah mobil sebagai sarana untuk mengangkut peralatan ke kecamatan atau desa.

“Misalnya, saat ada warga yang sakit atau faktor usia sehingga tidak dapat datang ke kecamatan. Jadi, lokasi yang seharusnya berada di kecamatan bisa dialihkan ke desa. Untuk itu, alat tersebut dapat dibawa ke desa dengan menggunakan mobil,” paparnya saat dihubungi, Minggu (4/12/2011). Genset, lanjut dia, juga diperlukan sebagai antisipasi saat listrik padam secara tiba-tiba atau di wilayah itu belum dialiri listrik.

Ia mengajukan anggaran untuk sarana pendukung tersebut dalam Rancangan APBD 2012. “Sosialisasi yang kami lakukan juga mampu mengetahui daerah mana yang merupakan kawassan terpencil. Setelah sosialisasi di tingkat kecamatan, masih ada sosialisasi ke tingkat RT yang diadakan tahun 2012,” terangnya.

Advertisement

Ia mengatakan, diperkirakan dalam satu kecamatan ada dua alat untuk penginput data. Alat itu akan diterima oleh dinas terkait sekitar akhir bulan Februari 2012. Pihaknya juga akan membuat jadwal untuk mengundang warga yang wajib KTP agar e-KTP dapat berjalan lancar.

“Jika satu orang warga menghabiskan waktu lima menit untuk input data, maka di setiap kecamatan bisa menyelesaikan sekitar 100 orang warga per hari. Selain mencocokkan identitas dengan database yang sudah ada di komputer, juga ada pengambilan sidik jari dan pemindaian mata,” imbuhnya.

Seusai input data, warga tidak dapat secara langsung menerima e-KTP, karena pencetakan dilakukan oleh pemerintah pusat. Jadi, warga masih menggunakan KTP lama. Sedangkan, bagi wajib KTP baru, pihaknya masih melayani pembuatan KTP dengan model lama.

Advertisement

aak

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif