SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), PROGRAM E-KTP-- Petugas Linmas membersihkan meja di bilik yang rencananya digunakan untuk tempat pembuatan e-KTP di Kantor Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (14/8/2011). Program e-KTP di Kota Solo hingga kini belum jelas realisasinya, lantaran perangkat dari pusat tak kunjung tiba. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), PROGRAM E-KTP-- Petugas Linmas membersihkan meja di bilik yang rencananya digunakan untuk tempat pembuatan e-KTP di Kantor Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (14/8/2011). Program e-KTP di Kota Solo hingga kini belum jelas realisasinya, lantaran perangkat dari pusat tak kunjung tiba. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)–Setelah tertunda berulang kali, program KTP elektronik (e-KTP) di Kota Solo akhirnya digelar serentak, Rabu (24/8/2011) ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, karena keterbatasan peralatan, para wajib e-KTP yang diprioritaskan ialah khusus bagi kalangan aparatur negara terlebih dahulu. Selain keterbatasan peralatan, program e-KTP juga masih terkendala undangan bagi wajib e-KTP.

”Ini bukan bermaksud menomorduakan warga, namun bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan kinerja perangkat e-KTP itu,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Mamiek Miftahul Hadi, seusai memimpin rapat koordinasi persiapan e-KTP dengan para camat di ruang kerjanya, Selasa (23/8/2011).

Mamiek menjelaskan jumlah perangkat e-KTP saat ini ialah enam unit yang tersebar di masing-masing kecamatan dan Kantor Dispendukcapil Solo. Jumlah tersebut jauh dari kebutuhan yang sesungguhnya yakni 29 unit.

Meski demikian, lanjutnya, jika terus-terusan menanti peralatan dari pemerintah pusat hingga mencapai 29 unit, program yang bertujuan untuk tertib administrasi tersebut tak akan kunjung dimulai.

”Kami mulai seadanya sambil menanti jumlah peralatannya lengkap. Jika tak ada halangan, setelah Lebaran atau 5 September peralatan e-KTP sudah dikirim lengkap,” tegasnya.

Pelaksanaan e-KTP mulai hari ini, kata Mamiek, akan menjadi ukuran dan bahan evaluasi sebelum ditujukan kepada semua warga Solo wajib e-KTP. Pihaknya yakin selama tiga hari ke depan atau sebelum Lebaran, pihaknya sudah bisa memetakan persoalan teknis yang bakal terjadi di lapangan.

Kasi Identitas Penduduk Dispendukcapil Solo, Subandi, menambahkan berhasil tidaknya program e-KTP di lapangan juga ditentukan oleh warga wajib e-KTP.

Itulah sebabnya, pihaknya meminta kepada wajib e-KTP agar menghadiri undangan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seperti yang tertera dalam undangan.

Camat Banjarsari, Danang Sulindriyanto, menyatakan pihak kecamatan telah siap 50% dalam hal tempat, petugas serta alur untuk mengurus e-KTP tersebut. Hanya, yang ia sayangkan alat untuk pembuatan e-KTP belum semua diterima pihak kecamatan.

Dari sembilan alat yang akan diberikan oleh pemerintah pusat, ia baru menerima satu alat. Sama halnya dengan undangan untuk wajib KTP. Dari 13 kelurahan di Kecamatan Banjarsari, undangan yang sudah turun dari pusat baru ada Kelurahan Nusukan dan Kadipiro.

(aak, asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya