SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, memeriksa E-KTP sembari menunggu kedatangan warga yang mengambil E-KTP mereka di kantor desa setempat, Kamis (7/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

Perangkat Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, memeriksa E-KTP sembari menunggu kedatangan warga yang mengambil E-KTP mereka di kantor desa setempat, Kamis (7/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

WONOGIRI – Distribusi e-KTP di Kabupaten Wonogiri mulai berjalan sepekan terakhir. Selama proses itu, sejumlah warga dibuat bingung karena e-KTP mereka tidak ada saat hendak diambil kepada perangkat desa setempat. Diduga, e-KTP tersebut nyasar di wilayah lain.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Urusan (Kaur) Kesra Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Suroyo, mengatakan ada empat orang yang kembali dengan tangan hampa saat hendak mengambil E-KTP. Padahal, empat warga itu telah menyempatkan diri datang ke kantor desa untuk mengambil E-KTP. “Mereka datang, bawa KTP lama, ternyata E-KTP mereka tidak ada. Ya sementara ini, nama mereka kami catat dulu,” kata Suroyo kepada Solopos.com.

Menurutnya, distribusi E-KTP saat ini masih berjalan. Sehingga, Suroyo mengaku belum tahu total warga yang belum bisa menerima E-KTP karena e-KTP mereka tidak ada. Dia menduga e-KTP empat warga yang tidak ada itu disebabkan salah distribusi. Pasalnya, jadwal rekam data warga Desa Singodutan bersamaan dengan sejumlah desa, di antaranya Desa Sendangijo.

Tidak adanya e-KTP juga terjadi di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri. Pjs Kepala Desa Gemantar, Putut Hartopo, mengungkapkan lebih dari 10 warga di desanya belum menerima e-KTP. Bahkan, dia sendiri belum menerimanya. Putut yakin e-KTP miliknya hanya terselip di desa lain. Keyakinan itu disebabkan di Desa Gemantar sendiri ada tujuh e-KTP nyasar dari enam warga Desa Nambangan dan satu warga Desa Jaten. “Di desa saya ada lebih dari 10 warga yang belum terima e-KTP. Itu belum semua. Kalau se-Kecamatan Selogiri mungkin jumlahnya sampai seribuan,” ujar Putut.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan, Susilo Sedyono, mewakili Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Wonogiri, Hernowo Narmodo, membenarkan adanya e-KTP yang nyasar di desa/kelurahan lain. Menurut dia, hal itu bisa dimaklumi mengingat jumlah kartu yang ditangani banyak. Selain itu, dia menambahkan, tidak adanya e-KTP mungkin pula disebabkan e-KTP mereka memang tidak dicetak.

“E-KTP yang tidak dicetak bisa terjadi karena dua hal, yaitu memang pusat belum mencetak atau warga bersangkutan sudah melakukan rekam data di kota/kabupaten lain. Jika memang karena hal kedua, kependudukan warga tersebut tidak diakui di Wonogiri. Mereka diakui sebagai penduduk di kota/kabupaten tempat pertama kali melakukan rekam data,” beber Susilo.

Lebih lanjut, dia menegaskan distribusi e-KTP saat ini belum 100% berjalan. Baru lebih dari 50% dari 714.000 e-KTP yang telah dicetak dan disebarkan. Untuk itu, Susilo berharap warga yang belum menerima e-KTP menunggu. Sementara belum mendapatkan e-KTP, warga bisa menggunakan KTP lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya