Soloraya
Kamis, 2 Juni 2022 - 13:14 WIB

Ealah, Lombok Pedas Lur! Sambal Nasi Kucing di Hik Klaten Kena Dampak

Fahmi Ghiffari  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menu nasi kucing yang dijual angkringan milik Agus di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Selasa (2/6/2022). (Solopos/Fahmi Ghiffari).

Solopos.com, KLATEN — Kenaikan harga cabai beberapa hari terakhir memberikan dampak pada sejumlah usaha kuliner. Salah satunya usaha angkringan atau hik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, harga cabai atau lombok pada Senin hingga Selasa (30-31/5/2022) mengalami kenaikan. Harga cabai rawit merah pada Senin (30/5/2022) Rp58.750 per kilogram (Kg). Harganya naik menjadi Rp63.800 per Kg pada hari berikutnya.

Advertisement

Untuk cabai rawit hijau harganya Rp40.700 per Kg pada Senin (30/5/2022) dan naik menjadi Rp43.550 per Kg pada hari berikutnya.

Harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan menjadi Rp50.250 per Kg pada Selasa (31/5/2022). Sebelumnya, harga cabai merah keriting Rp48.400 per Kg.

Harga cabai merah pada Senin (30/5/2022) Rp51.250 per Kg dan naik menjadi Rp52.950 per Kg pada hari berikutnya.

Advertisement

Baca Juga : Pedas Gurih Plus Aroma Rempah Menyatu di Ayam dan Bebek Brontak Klaten

Salah satu pemilik usaha angkringan di Klaten, Agus, mengatakan kenaikan harga cabai di memberikan dampak pada usaha miliknya. Salah satunya menu sego kucing atau nasi kucing. Menu itu, kata Agus, otomatis terdampak kenaikan harga cabai.

“Kalau harga masih tetap sama. Paling porsi sambal, saya kurangi,” kata Agus saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (2/5/2022).

Advertisement

Ia menyampaikan terpaksa melakukan hal tersebut untuk mengurangi beban biaya karena kenaikan harga cabai. Terlebih lagi, tuturnya, ia membuat sendiri sego kucing yang dijual. Dia tidak menerima titipan nasi kucing dari orang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif