SOLOPOS.COM - PEMADAMAN-- Suasana Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (23/12) malam, ketika lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tidak menyala. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

PEMADAMAN-- Suasana Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (23/12/2011) malam, ketika lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tidak menyala. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Suasana gelap di Jl Slamet Riyadi Solo seperti saat pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) karena menunggak pembayaran rekening listrik, akhir Desember 2012, bakal kembali dirasakan masyarakat pada Sabtu (31/3/2012) malam mendatang. Bedanya, pemadaman hanya akan berlangsung selama satu jam dan sengaja dilakukan untuk penghematan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pemkot Solo bahkan memberikan dukungan penuh pada pemadaman listrik tersebut dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye penghematan energi dan penyelamatan bumi, yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) melalui program Earth Hour itu.

“Kami mengajak masyarakat turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan pada tanggal 31 Maret malam mulai pukul 20.30-21.30 WIB,” jelas Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Solo, Eny Tyasni Susana, seusai rapat mengenai hal itu, Senin (12/3/2012).

Jl Slamet Riyadi, terang Eny, akan menjadi pusat kampanye itu di Kota Solo. Malam itu pada waktu yang telah ditentukan, semua lampu PJU di sepanjang jalam itu mulai dari Purwosari hingga Bundaran Gladak akan dimatikan. Demikian pula dengan pertokoan, hotel, restoran di sepanjang ruas jalan itu.

Menurut Eny, kalangan pengusaha, khususnya hotel dan restoran sudah menyatakan kesediaan untuk memastikan listrik selama satu jam dan menggantinya dengan lampu yang lebih bersahabat dengan alam seperti lilin dan sebagainya. “Nanti akan ada juga acara untuk mengisi earth hour berupa hiburan yang dipusatkan di Bundaran Gladak,” imbuhnya.

Sementara itu, koordinator kampanye Earth Hour Solo, Budi Prayitno mengatakan di Solo kampanye itu sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Namun yang didukung penuh oleh pemkot baru tahun ini. Earth Hour sendiri merupakan agenda tahunan setiap Sabtu malam terakhir bulan Maret. Tujuannya mengajak masyarakat hidup hemat energi dengan mematikan lampu selama satu jam.

“Sesuai simbol kegiatan ini, 60+, harapannya tidak hanya akan berhenti di angka 60 menit tetapi penghematan itu hendaknya menjadi gaya hidup. Kalau tidak ada halangan, Pak Jokowi (Walikota Solo, Joko Widodo) yang akan secara simbolis memulai mematikan lampu di Jl Slamet Riyadi pada jam yang ditentukan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya