SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di lokasi wisata Oase Park Boyolali, Minggu (19/6/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Boyolali menyatakan efek Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah prakiraan omzet yang didapat hotel-hotel menjadi tiga kali lipat dan dan akan menambah pegawai khusus tiga hari pelaksanaan acara Solo pada Jumat– Minggu (18 – 20/11/2022).

Ketua Harian PHRI Boyolali, Shaufan Husnika, mengatakan selain tingkat hunian hotel di Boyolali yang naik tajam, efek muktamar juga terasa di bidang kuliner.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jadi di hotel selain kamar juga ada kuliner. Untuk makanan di hotel, kami mempersiapkan diri karena mereka sudah pasti sarapan di hotel selama tiga hari. Tentunya efeknya pada penjualan bahan makanan seperti sayuran, daging, dan lain-lain,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (11/11/2022).

Lebih lanjut, Shaufan menginformasikan beberapa rombongan juga memesan untuk makan siang. Untuk makan malam, beberapa hotel di Boyolali juga menyiapkan live music selama tiga hari tersebut.

Demi memaksimalkan pelayanan, ia menginformasikan hotel-hotel di Boyolali juga akan menyajikan makanan-makanan khas Solo yang mungkin dicari oleh para peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang menginap di hotel-hotel Boyolali.

“Jadi saya sarankan untuk semua yang terlibat di bidang pariwisata supaya menambah stok makanan supaya disiapkan betul-betul. Karena kami ingin menyambut tamu dengan pelayanan optimal. Jangan sampai kehabisan stok, tapi jangan hanya kuantitas tapi juga jaga kualitas,” ucapnya.

Shaufan mengatakan karena tingkat okupansi hotel yang mencapai tiga kali lipat, maka omzet yang akan didapat pun juga akan tiga kali lipat. Bahan-bahan makanan yang disiapkan juga harus lebih banyak paling tidak tiga kali lipat.

 “Selain itu, yang harus disiapkan adalah tenaga di perhotelan. Jadi kami [di Front One Airport] akan menambah tenaga perhotelan. Jadi minimal lima orang di divisi restoran, lima orang di house keeping,” kata dia.

Shaufan menyebutkan kesempatan tersebut dapat digunakan oleh siswa atau mahasiswa yang bersekolah di bidang pariwisata atau perhotelan untuk latihan bekerja di hotel sebagai pegawai tambahan.

Selain itu, Shaufan juga mengatakan ketika melihat para tamu berasal dari luar Solo. Maka, penjualan suvenir akan banyak dicari. Maka, ia menyarankan bagi para pengusaha yang bergerak di bidang suvenir bisa menyiapkan oleh-oleh khas Solo.

“Kalau di hotel sendiri, kami punya toko khusus untuk menaruh oleh-oleh di situ. Jadi, kami menyiapkan oleh-oleh ini dan kami pajang di lobi hotel untuk tamu bisa membeli dan membawanya sebagai oleh-oleh,” ujarnya.

Saat ditanya terkait persiapan restoran-restoran yang tergabung dalam PHRI Boyolali dalam menghadapi muktamar, Shaufan mengungkapkan belum memiliki informasi terkait hal tersebut.

“Namun, besok tanggal 15 [November] kami ada pertemuan. Tentunya untuk mengingatkan kepada semua anggota untuk mempersiapkan bisnisnya menghadapi Muktamar,” kata dia.

Sementara itu, di sisi pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga menawarkan sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi peserta atau penggembira muktamar.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Supana mengatakan Boyolali akan memberikan informasi seluas-luasnya bagi para penggembira atau peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang tertarik mengunjungi wisata Boyolali.

“Sektor pariwisata dibuka kran seluas-luasnya mana kala nanti ada peserta muktamar atau penggembira mau ke objek wisata, kami berikan informasi,” ucap dia kepada Solopos.com, saat ditemui di kantornya, Jumat (11/11/2022).

Supana mempersilakan para peserta atau penggembira muktamar mengunjungi semua objek wisata Boyolali. Dilihat jarak terdekat dengan Kota Solo, Supana menyebutkan lima objek wisata andalan yang bisa menjadi pilihan pengunjung.

“Tempat kita punya sekitaran Waduk Cengklik, Bale Rantjah Sawit, kemudian di Pengging ada tempat pemandian yang cukup luas, ada destinasi wisata Umbul Tlatar, ada juga Indrokilo,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya