SOLOPOS.COM - Patok lahan yang bakal terdampak pembangunan akses exit toll Solo-Jogja di Klaten Utara, Senin (9/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ada redesain rencana exit tol Solo-Jogja di Ngawen, Kabupaten Klaten. Redesain itu dilakukan guna efisiensi anggaran.

Kasi Pengadaan Lahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan ada perubahan desain yang berdampak pada perubahan lokasi lahan yang akan dibebaskan pada rencana exit tol Ngawen. Sebagai informasi, akses untuk exit tol Ngawen berada di wilayah Kecamatan Klaten Utara.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jika sebelumnya lahan yang akan dibebaskan untuk exit tol berada di sisi kiri dan kanan ruas Jl. Ki Ageng Gribig. Pada redesain itu lokasi ruas jalan untuk exit tol bergeser.

“Sebelumnya berada di sisi kanan dan kiri Jl. Ki Ageng Gribig. Nanti hanya pada salah satu sisi,” kata Sulis, Senin (9/1/2023).

Sulis mengatakan pertimbangan pihak pelaksana tol, dalam hal ini PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) melakukan redesain jalan untuk exit tol di Ngawen itu untuk efisiensi anggaran.

“Kalau sebelumnya di sisi kanan dan kiri jalan itu masing-masing yang kena hanya 1,5 meter. Khawatirnya kalau kena bangunan, kan harus dibayar semua. Untuk efisiensi anggaran, nanti yang kena hanya satu sisi,” kata Sulis.

Terkait redesain pada exit tol di Ngawen itu, Sulis menjelaskan bakal disosialisasikan termasuk pengukuran dan pendataan ulang bidang lahan yang bakal terdampak. Pada desain sebelumnya, ada sekitar 200 bidang lahan di wilayah Klaten Utara yang bakal terdampak untuk akses exit tol Ngawen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, juga menjelaskan Pemkab sudah mendapatkan informasi terkait redesain exit tol di Ngawen dari PT JMM. Jika semula lahan yang akan dibebaskan untuk akses exit tol berada di sisi kanan-kiri Jl. Ki Ageng Gribig, pada desain baru hanya berada di salah satu sisi.

“Jadi pelebarannya ke sisi barat [Jl. Ki Ageng Gribig]. Sehingga untuk sisi timur tidak tersentuh,” kata Jajang.

Lahan terdampak pembangunan akses untuk exit tol Ngawen itu berada di tiga desa/kelurahan wilayah Kecamatan Klaten Utara yakni Desa Jebugan, Kelurahan Gergunung, dan Kelurahan Bareng Lor.

Jajang menegaskan redesain hanya dilakukan pada akses untuk jalan exit tol di Ngawen. Redesain itu tak memengaruhi trase utama tol Solo-Jogja termasuk exit tol di Klaten yang tetap ada di tiga lokasi salah satunya di Ngawen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga kini belum ada pembebasan lahan yang terdampak pembangunan exit tol di wilayah Kecamatan Klaten Utara.

“Sampai saat ini belum ada pembebasan lahan. Baru ada sosialisasi sekitar satu tahun lalu,” kata Lurah Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Maryadi.

Maryadi mengatakan warga kerap mempertanyakan ihwal kepastian lahan yang sudah dipasangi patok jadi terdampak tol atau tidak. Perangkat kelurahan juga pernah mempertanyakan ke BPN terkait kepastian pembebasan lahan di wilayah Klaten Utara terutama Gergunung.

Saat itu, informasi yang diterima kelurahan yakni pembebasan lahan di Klaten Utara terakhir setelah pembebasan lahan untuk jalur utama tol Solo-Jogja selesai.

“Saat itu disampaikan exit tol masih dalam kajian,” kata Maryadi.

Ihwal ada redesain jalur untuk exit tol di Ngawen, Maryadi mengatakan hingga kini belum ada sosialisasi. Kelurahan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang terkait perubahan desain tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya