Soloraya
Selasa, 5 Desember 2023 - 14:43 WIB

Eks Calon Wali Kota Solo Rival Gibran Bantah Boneka di Pilkada 2020

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO—Calon Wali Kota Solo dari jalur perseorangan di Pilkada 2020, Bagyo Wahyono, buka suara terkait mencuatnya kembali kabar dirinya boneka atau setingan. Di Pilkada 2020 dia melawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

“Kemarin Bajo [Bagyo Wahyono-FX Supardjo] disebut sebagai setingan atau boneka. Lah itu harus direvisi. Tolong disampaikan, Bajo rivalnya kan bukan Gibran kali pertama. Bajo kali pertama ndaftar musuhnya bukan Mas Gibran, musuh saya Pak Purnomo dan Pak Teguh,” ungkap dia saat diwawancara, Selasa (5/12/2023).

Advertisement

Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa merupakan pasangan yang sedari awal diusung oleh DPC PDIP Solo untuk maju Pilkada 2020. Namun, dalam perjalanannya muncul sosok Gibran yang mendaftar sebagai anggota PDIP.

Kali pertama Gibran mencoba mendaftar di DPC PDIP Solo. Karena tidak bisa, Gibran mendaftar DPD PDIP Jateng.

“Clear ya? Setelah itu Pak Purnomo dilengserkan, diganti. Sakitnya Pak Purnomo seperti apa itu. Lah saya juga gela musuh kami kenapa tidak Pak Purnomo dan Pak Teguh, kecewa begitu. Sekarang coba dibalik, andai kata saat itu musuh saya Pak Purnomo dan Pak Teguh, bahasa setingan atau boneka muncul enggak kira-kira,” urai dia.

Advertisement

Bagyo juga mengungkapkan Bajo merupakan rakyat biasa yang berprofesi sebagai penjahit dan Ketua Rukun Warga (RW). Dengan latar belakang dan status seperti itu, menurut dia, apa layak dilawankan dengan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa. Apalagi Gibran-Teguh diusung PDIP dan didukung mayoritas partai politik.

“Bajo rakyat biasa, penjahit dan Ketua RW. Apa pantas Ketua RW dan penjahit dimusuhkan semua koalisi yang ikut ke sana. Bila memang setingan ya yang pantes lah, diseting itu mesti pejabat Solo, milenial Solo yang punya kapasitas lebih, populer kan banyak. Banyak potensi di Solo punya kualitas, seperti dari Hipmi,” terang dia.

Ihwal modal atau kekuatan riil Bajo maju Pilkada Solo 2020, menurut Bagyo, di antaranya berasal dari dukungan anggota organisasi Tikus Pithi Hanata Baris se Indonesia. Sumbangan dana dari para anggota itu tidak boleh diremehkan.

Advertisement

“Sumbangan dana dari Tikus Pithi seluruh Indonesia kan patut untuk diperhitungkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif