SOLOPOS.COM - Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi. (dok. Solopos.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Karanganyar memilih bungkam terkait protes eks Camat Jaten, Teguh Haryono, yang dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus). Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Timotius Suryadi, selaku Ketua Baperjakat, memilih tak berkomentar.

“Saya no comment dulu ya,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (6/12/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelumnya, Teguh Haryono mengatakan akan menelusuri dugaan adanya pelanggaran prosedur yang dilakukan Bupati Karanganyar, Rober Christanto, dalam memutasi sejumlah pejabat termasuk dirinya. Dugaan pelanggaran itu salah satunya tidak dilibatkannya Baperjakat dalam proses mutasi kemarin. Teguh menilai mutasi terhadap dirinya karena faktor suka dan tidak suka.

“Saya akan cari tahu apakah mutasi yang dilakukan oleh Bupati sesuai aturan atau tidak. Apakah melalui Baperjakat atau tidak. Jika tidak sesuai, saya akan menggugat keputusan bupati melalui PTUN [Pengadilan Tata Usaha Negara],” katanya.

Menurut Teguh, selama ini tidak memiliki catatan buruk dalam menjalankan tugasnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Dikatakannya, mutasi dan rotasi yang dilakukan oleh Bupati Rober sangat mendadak. Bahkan, Teguh baru mengetahui jika bakal dimutasi di pagi hari sebelum pengambilan sumpah janji jabatan pada Selasa (5/12/2023).

“Saya dilantik Pak Juliyatmono [Bupati Karanganyar sebelumnya] pada Februari 2023 lalu. Sebelum dilantik, saya dipanggil untuk menghadap. Apakah sanggup menjadi camat atau tidak. Bukan mendadak tanpa ada pemberitahuan seperti sekarang. Jika memang saya ada kesalahan, salah saya di mana?” katanya.

Dia menduga pencopotan dirinya sebagai Camat Jaten terkait dengan aktivitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Kemasyarakatan Giribangun Indonesia Maju (GIM) yang dideklarasikan 29 Oktober 2023 lalu. Organisasi ini, kata dia, tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

“Salahnya di mana. Sebagai Camat, saya juga netral dan tidak berpihak dengan partai mana pun,” jelasnya.

Teguh yang baru menjabat 10 bulan sebagai Camat Jaten ini juga tidak takut akan konsekuensi dari sikap perlawanannya atas mutasi yang dilakukan Bupati Rober. “Ini bukan sekadar jabatan. Saya hanya ingin agar pemerintahan berjalan sesuai aturan hukum,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya