Soloraya
Sabtu, 25 Agustus 2012 - 13:04 WIB

Eks Gedung Bioskop Rita Dirobohkan, Pedagang Kocar-Kacir

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja merobohkan bangunan eks Gedung Bioskop Rita yang berlokasi tak jauh dari Alun-alun Klaten, Sabtu (25/8/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Sejumlah pekerja merobohkan bangunan eks Gedung Bioskop Rita yang berlokasi tak jauh dari Alun-alun Klaten, Sabtu (25/8/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Sebanyak 30 pedagang yang menempati eks Gedung Bioskop Rita kocar-kacir setelah bangunan itu dirobohkan dalam tiga hari terakhir.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, Sabtu (25/8/2012), sejumlah pekerja sibuk merobohkan bangunan yang berlokasi tak jauh dari Alun-alun Klaten itu. Pembongkaran aset bangunan milik Pemkab Klaten itu dimulai sejak Rabu (22/8/2012) lalu.

Rencananya, Pemkab Klaten akan membangun taman kota di kawasan itu. “Sebetulnya sesuai dengan kesepakatan dengan Pemkab Klaten, pembongkaran dimulai pada H+7 Lebaran, akan tetapi pada H+3 Lebaran, gedung itu sudah dirobohkan,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Eks Gedung Bioskop Rita, Yayan Damar yang kini menyewa sebuah kios tak jauh dari lokasi.

Yayan menjelaskan sebanyak 30 pedagang kini tak bisa berjualan di bangunan itu kendati sudah menempatinya bertahun-tahun. Para pedagang, kata Yayan, sekarang kocar-kacir tidak karuan. Bagi pedagang yang memiliki cukup dana bisa menyewa kios untuk tetap berjualan. Akan tetapi, pedagang yang tak miliki biaya hanya bisa gigit jari.

Advertisement

“Ada 2-3 pedagang yang terpaksa menghentikan pekerjaannya karena tak memiliki cukup biaya untuk menyewa kios guna melanjutkan usahanya,” papar Yayan.

Para pedagang, kata Yayan, menolak menempati lantai III Pasar Kota Klaten sebagaimana ditawarkan Pemkab Klaten. Pedagang menilai lokasi itu tidak mendukung dengan jenis usaha yang digeluti pedagang.  “Ada banyak pedagang, mulai dari servis perbaikan kompor, onderdil, warung makan, pakaian, dan lain-lain. Rata-rata pedagang kecil, kalau harus menempati lantai tiga, kami khawatir sepi pengunjung,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif