SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Komjen Pol Purnawirawan Condro Kirono, saat meresmikan gerakan Jaga Kampung Jokowi di RW 016 Sumber, Senin (5/2/2024) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Komjen Pol Purnawirawan Condro Kirono, mengungkapkan alasan di balik gerakan Jaga Kampung Jokowi di Solo

Gerakan Jaga Kampung Jokowi dilakukan Militan Sejati atau Milisi Jokowi itu diluncurkan pada Senin (5/2/2024) malam di RW 016 Kelurahan Sumber, Banjarsari. Wilayah itu kebetulan merupakan tempat tinggal dari orang tua Selvi Ananda, istri Gibran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Condro Kirono meresmikan langsung gerakan Jaga Kampung Jokowi. Hadir dalam acara tersebut kakak ipar Jokowi, yaitu Haryanto atau Anto, dan adik kandung Jokowi, Titik Ritawati. Ada juga relawan dari berbagai organisasi.

Acara berlangsung meriah dengan dikemas pesta rakyat, menghadirkan puluhan gerobak wedangan atau HIK beserta isinya. Masyarakat yang datang bebas menikmati sajian tersebut secara gratis. Condro juga meresmikan Posko.

“Jaga Kampung jokowi yang kami maksud adalah simbolisasi untuk pemilu damai. Kita jaga kondusivitas, persaudaraan, paseduluran. Sebab pemilu ini kontestasi ide gagasan, bukan adu kekuasaan,” ujar laki-laki yang pernah menjadi Kapolda Jateng itu saat diwawancara wartawan.

Condro Kirono mengatakan gerakan petisi yang belakangan muncul sah-sah saja selama dalam rangka demokrasi. Tapi kalau sampai melakukan provokasi untuk golput, tidak datang ke TPS, hal itu berbahaya. “Itu melanggar konstitusi. Harusnya, akademisi mendorong masyarakat untuk berdemokrasi,” sambung dia.

Konkretnya dengan mendorong masyarakat memilih Capres-Cawapres berdasarkan ide dan gagasan yang disampaikan. “Mana ide-ide gagasan yang bagus-bagus, silakan dipilih. Ide gagasan yang tidak bagus jangan dipilih. Nah program Jokowi itu disukai rakyat. Dan yang berkomitmen melanjutkannya hanya pasangan Prabowo-Gibran,” kata dia.

Ditanya agenda Milisi Jokowi dalam gerakan Jaga Kampung Jokowi, menurut Condro Kirono, melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan ramah dan santun.

“Mengajak dengan ramah tamah, gembira, door to door, untuk mengajak pemilih. Program-program Pak jokowi yang disukai seperti apa,” urai dia.

Lebih jauh Condro Kirono mengatakan inisiasi gerakan Jaga Kampung Jokowi bukan dari parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Bisa ditanyakan dari partai mana. Ini menegaskan kalau pilihan parpol mangga ya, pilihan caleg mangga, siapa pun. Tapi pilihan Presiden dan Wapres ternyata lintas parpol, bukan hanya sembilan parpol pengusung saja,” terang dia.

Condro Kirono menjelaskan mereka berasal dari sejumlah parpol yang sebenarnya bukan bagian koalisi pengusung paslon 02.

“Panitia yang di sini ini partai merah, ada lagi panitia dari partai hijau, ada juga dari partai biru. Ya jadi ini lintas parpol. Jadi betul-betul bisa ditanya satu-satu dari partai mana teman-teman ini,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya