Soloraya
Senin, 19 Agustus 2019 - 22:15 WIB

Eks Napi Rampok Taksi di Klaten Dikenal Berkelakuan Baik Selama di Rutan Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Otoritas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Wonogiri membenarkan Icuk Cahyadi, pelaku percobaan perampokan di Terminal Ir. Soekarno, Klaten, pada Minggu (18/8/2019) malam, merupakan mantan warga binaan rutan tersebut.

Kepala Keamanan Rutan Kelas II B Wonogiri, Agus Susanto, mewakili Kepala Rutan Urip Dharma Yoga, saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/8/2019), mengatakan Icuk Cahyadi bebas pada 17 Agustus lalu setelah mendapatkan remisi.

Advertisement

“Memang benar bebasnya tanggal 17 Agustus kemarin [karena] mendapatkan remisi. Saya juga enggak menyangka dia berbuat seperti itu [kriminal] lagi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/8/2019).

Agus menjelaskan selama mendekam di Rutan Kelas II B Wonogiri, Icuk Cahyadi dikenal berkelakuan baik serta taat dan patuh terhadap tata tertib rutan. Icuk juga rutin mengikuti pembinaan kepribadian dan kemandirian.

Tak hanya itu, dia aktif mengikuti penyuluhan agama dan hukum. “Hal itu yang membuat kami mengusulkan dia mendapatkan remisi,” imbuh dia.

Advertisement

Menurut Agus, kasus yang menimpa Icuk bisa terjadi lantaran ada niat dan kesempatan. Hal itu juga terlepas dari hati seseorang yang tidak bisa dilihat secara kasatmata.

Agus menilai Rutan Wonogiri tidak bisa mengintervensi soal pemberian remisi kepada warga binaan karena hal itu sudah diatur secara baku. “Selama di dalam [Rutan] berkelakuan baik dan sudah menjalani enam bulan pidana sampai 17 Agustus, itu bisa diusulkan remisi. Selain itu, dia aktif dalam mengikuti kegiatan dan pembinaan,” terang Agus.

Sebagaimana diinformasikan, Icuk yang merupakan warga Sawojajar, Kedung Kandang, Kota Malang, Jatim, mencoba merampok sopir taksi online di Klaten. Upayanya gagal setelah sopir taksi tersebut menghentikan kendaraannya di dekat Terminal Ir. Soekarno, Klaten. Icuk sempat dihajar massa sebelum diamankan polisi.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif