SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabrak lari di solo. (Dok)

Ilustrasi penemuan mayat (Dok)

SRAGEN—Warga Krapyak, RT 030, Sragen Tengah, Suramin, 60, ditemukan tewas dalam posisi duduk di kursi ruang tamu di rumahnya, Kamis (28/2/2013) sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tubuh kaku mantan pegawai Unit Perlaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Gesi itu ditemukan kali pertama oleh tetangga yang hendak meminjam pengayak pasir ke rumah korban, Mulyani.
Dia mengucap salam sembari mengetuk pintu rumah korban yang sedikit terbuka. Bukan jawaban yang didengar, dia mencium bau busuk menyeruak dari dalam rumah bapak dua anak. Saat melongok ke dalam rumah, dia melihat tubuh sumai Endang Sulistyaningsih itu terbujur kaku dalam posisi duduk di kursi ruang tamu.
Sontak Mulyani lari dan menghampiri tetangga sebelah rumah korban, Winarno, 51. Saat itu Winarno sedang menjemur burung peliharaan di teras rumah. Usai mendengar cerita Mulyani, Winarno melihat kondisi Suramin. “Pak Ramin (sapaan Suramin) sendirian di rumah. Sabtu malam itu kedua anaknya pulang. Keesokan harinya, saya sempat bertemu Pak Ramin. Dia mengatakan kondisinya baik-baik saja. Setelah itu kali terakhir saya lihat dia masih menyalakan lampu Selasa (26/2) malam. Setelah itu, saya tidak melihat Pak Ramin,” kata Winarno saat ditemui Solopos.com di depan rumah Suramin, Kamis (28/2).
Winarno mengaku melihat darah berceceran di lantai rumah, di dekat tubuh korban ditemukan. Menurut Winarno, korban meninggal karena sakit. Korban diduga menderita sakit komplikasi. Kepala Puskesmas Sragen, Y Agus Sudarmanto, memeriksa kondisi korban bersama tim olah tempat kejadian perkara (TKP) Polres Sragen. Dia mengatakan korban diperkirakan meninggal lebih dari 24 jam sejak ditemukan warga.
Oleh karena itu tubuh korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Tak hanya itu bagian wajah korban pun terlihat menghitam. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Tidak ada tanda-tanda yang dicurigai. Itu hasil pemeriksaan awal kami,” kata Agus seusai memeriksa korban.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kapolres Sragen menjelaskan jenazah Suramin dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan autopsi. Pihak Polres masih melakukan penyelidikan lebih lanjut ihwal penemuan mayat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya