SOLOPOS.COM - Keynote Speaker di Musyawarah Wilayah Wanita Islam Jawa Tengah, Abdullah Hehamahua, di Hotel Multazam Pabelan Sukoharjo, Sabtu (11/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO — Keynote Speaker atau pembicara utama dalam acara Musyawarah Wilayah Wanita Islam Jawa Tengah di Multazam Hotel, Sabtu (11/3/2023), Abdullah Hehamahua, memberikan pandangannya secara umum terkait marwah perempuan dalam dunia politik.

Menurut Abdullah, peranan perempuan sebagai istri maupun kedudukannya sebagai seorang anak tidak lepas dari kehidupan politik. “Kalau ibu-ibu mengurus keluarganya dengan baik, mengurus anak-anak dengan baik, maka keluarga itu punya kesadaran dalam berpolitik,” kata dia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seorang perempuan sebagai seorang istri dianggap punya kemampuan menjaga dan mengontrol, melindungi keluarga terhindar dari hal yang tidak baik. Misalnya mencegah suami melakukan korupsi atau hal buruk lainnya. Karena Abdullah menilai, perempuan dalam rumah tangga bisa juga menjadi pemicu tindakan korupsi oleh suaminya.

Berkaitan dengan profesi, Abdullah mengatakan perempuan dalam Islam punya segmen tersendiri sesuai fitrahnya. Abdullah mengatakan ada dua profesi yang cocok dengan perempuan sesuai fitrahnya yakni menjadi guru atau tenaga pendidik, dan dokter atau tenaga kesehatan.

Karena dua profesi tersebut dinilai sesuai dengan fitrah wanita yang mengedepankan kasih sayang dan kelembutan. Abdullah tidak merekomendasikan perempuan sebagai seorang pemimpin negara. Saat ditanya soal dominasi perempuan dalam politik, Abdullah menjawab meskipun perempuan terlibat dalam politik, Islam tetap mengedepankan laki-laki sebagai pemimpin utamanya.

Perempuan punya banyak keistimewaan dalam Islam, hidupnya selalu ditanggung oleh laki-laki. Dari sejak kecil perempuan ditanggung ayahnya. Kemudian, saat sudah menikah ditanggung oleh suaminya. Dari hal itu, laki-laki tetap sebagai penopang bagi perempuan.

“Itulah kenapa dalam pembagian harta, perempuan dapat satu bagian, laki-laki dapat dua bagian. Karena perempuan untuk dirinya sendiri, sementara laki-laki untuk dirinya dan orang yang ditanggungnya,” jelas dia.

Mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjelaskan makna politik layaknya udara bagi kehidupan manusia. Manusia tak bisa hidup tanpa udara. “Karena politik itu bernapas, mengurus rumah tangga, mengurus desa, mengurus kecamatan,” ucap dia.

Abdullah mengatakan Islam tidak lepas dari politik. Bahkan, Nabi Muhammad disebut sebagai tokoh aktivis politik.

Dalam perjuangannya menegakkan Islam, Muhammad dibantu oleh istrinya Khadijah. sebagai istri yang setia menemani, Khadijah rela mengorbankan seluruh hartanya untuk mendukung Muhammad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya