SOLOPOS.COM - Peti jenazah mantan Rektor UNS Solo, Prof Syamsulhadi, dibawa ke ambulans dari rumah duka di Jl Pramuka, Kecamatan Klaten Tengah, untuk dimakamkan di Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat (28/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Eks Rektor Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Prof Syamsulhadi, tutup usia, Kamis (27/7/2023). Semasa hidupnya, Rektor UNS periode 2003-2007 dan 2007-2011 itu aktif dalam kegiatan sosial termasuk menjadi salah satu pendiri Yayasan Jamaah Haji Klaten dan Rumah Sakit Umum (RSU) Islam Klaten.

Syamsulhadi meninggal pada usia 76 tahun Kamis sekitar pukul 19.55 WIB di RSI Klaten. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jl Pramuka, Kecamatan Klaten Tengah. Jenazah dimakamkan di makam Kebon Bulu Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Jumat (28/7/2023) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Para pelayat silih berganti berdatangan ke rumah duka sejak Jumat pagi. Karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai lokasi membanjiri sekitar lokasi rumah duka. Pada Jumat siang, upacara pelepasan dihadiri petinggi UNS, RSU Islam Klaten, Yayasan Jamaah Haji Klaten, dan warga sekitar.

Tampak di antara para pelayat ada Staf Khusus Menko PMK Bidang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Prof Ravik Karsidi, yang juga mantan Rektor UNS Solo periode 2011-2015 dan 2015-2019. Ravik menjadi rektor menggantikan eks rektor UNS Solo Prof Syamsulhadi.

Ia mengaku mengenal Syamsulhadi sejak lama dan masih mengingat cerita Syamsulhadi yang memilih mengabdi di UNS meski sudah diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ketika kali pertama menjadi dosen.

“Waktu itu sebenarnya dia diterima menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UGM. Dia kan alumnus UGM. Profesornya waktu itu mengatakan sul pengen dadi ndas pitik apa pengen dadi buntut gadjah. Artinya dadi buntut gajah itu menjadi dosen di UGM. Tetapi kalau pilih kepala ayam itu di UNS. Akhirnya dia memilih menjadi kepala ayam saja [mengabdi di UNS],” kata Ravik.

Penuh Canda

Ravik mengatakan Syamsulhadi dikenal sebagai sosok yang penuh canda tetapi juga serius dalam menjalankan kerja. Eks Rektor UNS Solo Syamsulhadi juga sosok yang kerap mencairkan suasana.

“Dia itu kosatakanya banyak tentang lucu-lucu. Pada saat orang sedang serius kemudian ada kelakar dari dia dan suasana menjadi cair. Saya tidak bisa mengikuti seperti itu,” kenang Ravik.

Syamsul Hadi UNS eks rektor UNS Solo Syamsulhadi
Eks Rektor UNS Solo Syamsulhadi yang meninggal dunia Kamis (27/7/2023) malam di Klaten. (Istimewa)

Meski tak lagi menjadi rektor, lanjut Ravik, Syamsulhadi masih konsisten aktif ikut mengembangkan UNS. Salah satunya, Syamsulhadi menjadi pimpinan pertama saat RS UNS dirintis.

Sementara itu, Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, juga tampak hadir di antara para pelayat. Ia mengatakan bagi keluarga UNS, Prof Syamsulhadi menjadi sosok sangat berarti. Prof Syamsulhadi pernah memimpin dua periode dengan menorehkan prestasi.

“Tonggak kemajuan UNS sudah diletakkan kuat dan mendasar. Prof Syamsulhadi bagi kami guru yang luar biasa. Kalau ngendika penuh tawa, canda, serius, dan selalu berhasil dalam program yang dicanangkan. Salah satu keberhasilan dari perguruan tinggi satuan kerja menjadi perguruan tinggi badan layanan umum,” kata Jamal.

KH Mukhlis Hudaf, mewakili keluarga serta Yayasan Jamaah Haji Klaten, menjelaskan eks Rektor UNS Solo Syamsulhadi merupakan salah satu perintis berdirinya Yayasan Jamaah Haji Klaten serta RSU Islam Klaten yang menjadi amal usaha yayasan.

Pendiri RSU Islam Klaten

“Beliau cukup lama berkecimpung di dalam dunia kesehatan termasuk di dalam lembaga yayasan dan rumah sakit. Beliau termasuk perintis adanya rumah sakit. Kami bersaksi beliau termasuk orang yang baik, termasuk orang yang banyak berbuat kebaikan kepada sesama,” kata Mukhlis Hudaf.

Sekretaris Umum Yayasan Jamaah Haji Klaten, Sunarto, mengenal Syamsulhadi sebagai sosok akademisi yang menjadi rektor UNS selama dua periode. Selain itu, sebagai praktisi di bidang keilmuan sebaga dokter serta salah satu perintis pengembangan RSU Islam Klaten.

Kepala Instalasi PKRS Humas dan Pemasaran RSU Islam Klaten, Gatot Subroto, menjelaskan eks Rektor UNS Solo Syamsulhadi menjadi salah satu tokoh di balik berdirinya RSU Islam Klaten pada 1986. Kali terakhir Syamsulhadi menjabat sebagai Direktur Keuangan Administrasi dan Umum RSU Islam Klaten hingga 2022.

Kondisi kesehatan Syamsulhadi menurun selama beberapa bulan terakhir. “Sudah beberapa bulan kondisi kesehatan menurun sebelum wafat di RSU Islam Klaten. Sempat dirawat di RSUP dr Sardjito [Jogja] beberapa waktu kemudian pulang. Belum sehat betul kemudian dirawat di RSU Islam Klaten selama tiga pekan,” kata Gatot.

Gatot menjelaskan Syamsulhadi merupakan sosok yang ramah serta disiplin. Mantan rektor UNS Solo dua periode itu dikenal sebagai orang selalu tepat waktu.

“Selalu on time. Beliau termasuk disiplin dalam pekerjaan dan hal kecil termasuk seragam seragam dan segala hal itu menjadi hal yang selalu ditekankan dan itu menjadi citra positif bagi rumah sakit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya