SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP yang juga eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, bertemu Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat melayat di kediaman almarhum Miyono Suryosardjono di Jl Ahmad Yani Nomor 297-299 Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo, Senin (28/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Rudy mengaku tidak berbincang banyak dengan Jokowi yang pernah ia dampingi saat memimpin Kota Solo lantaran situasi dan kondisi. “Ya ora ngobrol lah, wong layat kok ngobrol,” ungkapnya melalui telepon, Selasa (1/3/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia menjelaskan dirinya bertemu Presiden Jokowi di dalam rumah Miyono yang tak lain pakde dari Jokowi. Sebab saat ia tiba di rumah duka langsung dipersilakan masuk oleh Paspampres. “Saya di dalam, di belakang, sama Mas Gibran dan Pak Jokowi,” katanya.

Baca Juga: Ternyata Ini Perbincangan Jokowi dan Gibran di Pemakaman Pakde Miyono

Saat bertemu Jokowi, Rudy mengaku sempat diundang untuk berkunjung ke Istana Bogor. Tapi Jokowi tak menyebutkan untuk urusan apa undangan tersebut. “Kula didhawuhi budal mrika, kula jawab nggih. Ngomong niku tok,” urainya.

Mendapat undangan untuk berkunjung ke Istana Negara di Bogor, Rudy mengaku akan mampir bila ada kegiatan di Jakarta atau Bogor. Tapi sejauh ini Rudy belum tahu kapan akan ke Jakarta. Yang jelas menurutnya undangan itu akan ia penuhi.

“Lah duka [belum tahu] kapan. Mangke nek kula pas teng Jakarta tak matur beliau nek berkenan kula mampir, ngoten mawon,” ujarnya. Saat ditanya akan membahas apa saat bertemu Jokowi di Istana, Rudy mengaku tidak spesifik menyiapkan materi.

Baca Juga: Mengenang Miyono, Pakde dan Mentor Presiden Jokowi yang Pekerja Keras

Doa untuk Miyono

Yang jelas Rudy mengatakan akan sekadar memenuhi undangan dari mantan pasangannya saat sama-sama menjadi pemimpin Solo tahun 2005 hingga 2012. Seperti diketahui, saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo dan Rudy menjadi wakilnya. Jokowi-Rudy diusung PDIP.

Namun pada 2012 Jokowi mengundurkan diri untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang akhirnya dimenanginya. Setelah pengunduran diri Jokowi, Rudy pun naik atau diangkat sebagai Wali Kota Solo pada Oktober 2012.

Disinggung apakah akan membahas tentang Ganjar Pranowo saat bertemu Jokowi di Istana, Rudy mengaku belum tahu. “Lah dereng ngerti noh,” katanya. Ganjar juga tidak terlihat melayat saat prosesi pemakaman almarhum Miyono, Senin.

Baca Juga: Pertemuan Terakhir Presiden Jokowi dengan Miyono: Sabar Ya Pakde

Rudy tidak tahu kenapa Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu tidak datang melayat pakde dari Presiden Jokowi. “Kula malah ora ngerti. Lah kula neng mburi kok. Kula mlebu lewat wetan, langsung diajak masuk rumah oleh Paspampres,” terang Rudy.

Politikus kawakan Kota Bengawan itu pun mendoakan almarhum Miyono bisa diterima Tuhan, termasuk semua amal baiknya selama hidup. Selain itu Rudy mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

Menurut Rudy, Miyono merupakan sosok yang baik. “Saya kenal beliau orang yang baik menurut saya. Mulai dari saya jadi Wawali dulu, beliau berpesan kepada saya dan Pak Jokowi, sing rukun, dan seterusnya. Itu pesan beliau,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya