Soloraya
Sabtu, 16 September 2023 - 12:19 WIB

Eks Warung Makan di Klaten Terbakar, Lalu Lintas di Jl. Jogja-Solo Tersendat

Taufiq Sidik Prakoso  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan semipermanen di tepi jalan raya Solo-Jogja, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara hangus terbakar, Sabtu (16/9/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sebuah bangunan semipermanen di tepi jalan raya Jogja-Solo, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, terbakar, Sabtu (16/9/2023). Kobaran api ikut membakar kabel listrik PLN dan Telkom di atas bangunan tersebut.

Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 09.30 WIB. Bangunan ini berdiri di atas saluran tepi trotoar jalan raya Jogja-Solo. Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Advertisement

Salah satu warga, Hartanto, 37, mengaku awalnya melihat api kecil menyala di belakang bangunan dari tempat dia bekerja sebagai buruh bangunan di seberang jalan. Tak berapa lama, terlihat asap hitam pekat membumbung. “Awalnya saya melihat api kecil di belakang warung itu. Selang lima menit di dalam warung ada api. Saya langsung telepon Damkar,” kata Hartanto saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Hartanto mengatakan bangunan semipermanen itu dulunya digunakan untuk warung. Namun, warung itu tutup dan tak ditempati sejak lama. Belum diketahui siapa pemilik bangunan tersebut.

Sementara itu, api yang membakar bangunan tersebut segera dipadamkan petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten dan tak sampai merembet ke bangunan semipermanen lainnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, proses pemadaman selesai. Petugas Damkar mengerahkan dua unit mobil Damkar dan enam petugas. Sementara itu, petugas PLN berdatangan ke lokasi untuk mengganti kabel listrik yang terbakar.

Advertisement

Salah satu petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Tri Hatmoko, menjelaskan bangunan yang terbakar berukuran 6 meter x 20 meter. “Kondisi bangunan 70 persen terbakar. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Kondisi bangunan kosong tidak ditempati,” kata Tri.

Diduga api berasal dari pembakaran sampah di belakang bangunan yang merembet hingga melalap bangunan semipermanen di atas saluran tersebut. “Untuk penyebab diduga dari pembakaran sampah di belakang warung dan merembet ke bagian belakang. Ada bekas bakaran sampah,” kata Tri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif