Soloraya
Jumat, 10 Februari 2023 - 20:50 WIB

Eksis sejak 1945, Ini Kunci Lezat Satai Kambing Pak Kembar Baturetno Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan membakar satai di Warung Sate Kambing Pak Kembar di Baturetno, Wonogiri, Rabu (8/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, terkenal dengan warung kulinernya yang legendaris, salah satunya satai kambing Pak Kembar. Di Baturetno, ada dua Warung Satai Kambing Pak Kembar.

Satu berada di Terminal Baturetno yang merupakan pusatnya dan satu warung lainnya adalah cabang di Desa Talunombo selatan Kecamatan Baturetno. Satai Kambing Pak Kembar bisa dibilang pelopor warung satai di Baturetno.

Advertisement

Dari warung itulah muncul warung-warung satai kambing lain. Banyak di antara pemilik warung ini yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik Satai Kambing Pak Kembar.

Nama warung Satai Kambing Pak Kembar sudah harum di kalangan warga Baturetno dan Wonogiri pada umumnya. Warung itu sudah jadi favorit warga di kecamatan seluas 89,10 km2 ini sejak lama.

Advertisement

Nama warung Satai Kambing Pak Kembar sudah harum di kalangan warga Baturetno dan Wonogiri pada umumnya. Warung itu sudah jadi favorit warga di kecamatan seluas 89,10 km2 ini sejak lama.

Pemilik Warung Satai Kambing Pak Kembar, Suradi, saat berbincang dengan Solopos.com di warungnya di Talunombo, Rabu (8/2/2023), menguraikan sejarah awal berdirinya warung satai tersebut. Menurut dia, Satai Kambing Pak Kembar sudah ada sejak 1945-an.

Bahkan warung itu disebut-disebut sebagai pionir warung satai di Baturetno yang bisa bertahan hingga sekarang. Dinamakan Satai Kambing Pak Kembar karena pemilik warung itu memang saudara kembar, yaitu Satiman dan Satimin.

Advertisement

Warung Satai Pak Kembar yang terletak tidak jauh dari Kantor Kecamatan Baturetno itu berdiri sejak 2010. Dia mengisahkan meski membawa nama besar Satai Kambing Pak Kembar, tidak serta merta usahanya langsung melejit.

Harga Rp35.000 per Porsi

Waktu awal-awal buka, warung itu hanya bisa menjual 2-3 kg daging kambing untuk dijadikan satai. “Itu berbulan-bulan. Sekarang, sehari habis dua-tiga kambing besar. Minimal ada seribu tusuk satai kambing per hari habis. Itu kalau sepi ” kata Suradi.

Saat Hari Raya Idulfitri, warung legendaris itu bisa menghabiskan 15 kambing besar dalam sehari. Lebih lanjut, Suradi menyampaikan pelanggan warungnya dari berbagai kalangan, mulai dari warga biasa, karyawan, pegawai, hingga para pejabat pemerintahan dan kepolisian.

Advertisement

“Kapolres-kapolres juga sering mampir ke sini kalau berkunjung ke Baturerno. Bupati juga ke sini. Pegawai-pegawai itu sering ke sini juga,” ujar Suradi.

Harga satu porsi satai di Warung Satai Kambing Pak Kembar Baturetno, Wonogiri, Rp35.000 sudah termasuk nasi putih. Satu porsi berisi 10 tusuk satai kambing. Suradi mengaku bisa mengantongi pendapatan hingga Rp1 juta/hari. “Itu sudah bersih ya,” ungkapnya.

Dia menambahkan tidak ada resep khusus dalam membuat satai di warungnya. Semua bahan hampir sama dengan warung-warung satai pada umumnya. Hanya, sebelum dibakar, satai-satai itu dimasukkan seluruhnya di baskom yang berisi bumbu.

Advertisement

Tidak sekadar dibolak-balik atau diolesi bumbu, sehingga bumbu satai benar-benar meresap. Selain itu, sebelum dibuat satai, daging itu terlebih dahulu dicacah menggunakan pisau tetapi tidak sampai dagingnya putus, sekadar agar daging itu empuk.

“Itu yang jadi ciri khas kami, sebelum daging ditusuk, dicacah dulu,” kata Suradi. Salah satu pembeli di Warung Satai Kambing Pak Kembar, Putra, menyampaikan ada perbedaan antara Satai Kambing Pak Kembar dengan satai-satai kambing lain.

Menurut dia, daging satai kambing di warung legendaris itu empuk, tidak alot. “Bumbunya juga kerasa banget, meresap. Rasanya oke,” kata Putra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif