SOLOPOS.COM - Para tokoh Hourexs Solidarity. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO – Geng anak muda di Kota Solo menjamur di era 1980-an hingga awal 1990-an. Setidaknya ada puluhan geng yang tercatat cukup eksis dan memiliki banyak anggota pada zaman dulu.
Sampai saat ini setidaknya ada 14 geng yang masih cukup aktif melakukan beragam kegiatan. Selain Gojeck dan Gondhez’s ternyata masih banyak geng-geng yang sempat eksis di kota kecil ini. Informasi itu disampaikan salah satu pendiri dari Geng Hourex’s Solidarity, Matias Andri, saat diwawancara Solopos.com, Jumat (4/9/2020).
Andri “Krete” panggilan akrabnya, menjelaskan para pendiri Hourexs Solidarity tahun 1989 berasal dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) seperti SMA Kristen 2 Solo, SMA Kristen 2 Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 7 Solo, dan SMAN 2 Solo.
Namun akhirnya geng itu terus berkembang. Anggota mereka berasal dari sekolah-sekolah lain di Kota Bengawan.
Namun akhirnya geng itu terus berkembang. Anggota mereka berasal dari sekolah-sekolah lain di Kota Bengawan.
“Itu cerita masa lalu. Sekarang kami masih eksis, tapi di kegiatan-kegiatan sosial. Kami punya satu mobil ambulans dan sering melakukan kegiatan sosial,” imbuh dia.
Lagi, 1 Pedagang Pasar Gemblegan Solo Asal Sukoharjo Positif Corona
Dia menambahkan jumlah geng anak muda di Solo dulu jumlahnya lebih dari 20 kelompok. Mereka mempunyai spesialisasi dan daerah masing-masing.
“Solo kala itu menjamur banyak sekali sampai tahun 1992 an. Kalau 20 an geng ada lah,” tutur dia.
Andri “Krete” mengatakan, dari sekian geng kala itu memang yang paling besar adalah Gojeck dan GDZ’s. Hubungan Hourexs Solidarity dengan mereka relatif baik dan tidak pernah terjadi gesekan fisik antar anggotanya.
“Kalau dulu gesekan kami dengan Geng Etc, FKY, beberapa geng lain,” kata dia.
Jago Bela Diri hingga Main Burung, Ini 5 Fakta Unik Nunggal Si Preman Solo Pimpinan Gondhez’s
Pada masa jayanya tahun 1989 hingga 1992, Hourexs Solidarity yang dibentuk oleh lima orang termasuk Andri Krete, mempunyai anggota hingga 500 orang. Mereka biasa menongkrong atau kumpul-kumpul.
“Ada lima pendiri Hourexs Solidarity, termasuk saya. Lainnya ada Ario Brewok, Alm. Bambang Menyan, Yopi, Blombong dan Kelik. Tahun 1989 hingga 1992 pas nakal-nakalnya,” kata dia.