SOLOPOS.COM - Sabar Gorky (Muhammad Khamdi/JIBI/Solopos)

Sabar Gorky (Muhammad Khamdi/JIBI/Solopos)

Sabar Gorky (Muhammad Khamdi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Atlet difabel asal Solo, Sabar Gorky akan kembali melakukan pendakian di salah satu gunung tertinggi di dunia. Desember mendatang, Sabar akan menaklukkan puncak Aconcagua (6.962 mdpl) Argentina.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pendakian yang akan dilakukan Sabar merupakan kali ketiga dirinya menaklukkan dua gunung yang tergabung dalam The Seven Summits of The Word atau tujuh puncak tertinggi dunia. Sabar berhasil mencapai puncak tertinggi di Benua Eropa, Elbrus (5.642 mdpl) pada pertengahan Agustus 2011. Sesudah itu, Sabar kembali menjadi satu-satunya difabel di Solo yang berhasil menaklukkan puncak tertinggi di Benua Afrika, Kilimanjaro (5.895 mdpl) November 2011.

“Saya akan berangkat ke Argentina untuk melakukan pendakian ke puncak Aconcagua pada Desember nanti. Semoga saja tidak ada halangan. Ini salah satu pendakian tujuh puncak tertinggi dunia. Di sana pula merupakan tempat bersemayamnya Didik Syamsul dan Norman Edwin,” terang Sabar Gorky saat ditemui disela-sela Festival Sukses Mulia 2013 di Pendhapi Gedhe Balaikota, Sabtu (13/7/2013).

Sabar menerangkan, keberangkatan ke Argentina bersama satu tim yang terdiri dari empat sampai lima orang dari Indonesia. Empat orang temannya merupakan manusia normal yang akan menemani ke puncak.

“Dari peserta yang naik ke puncak, hanya saya yang difabel. Ini merupakan pendakian pertama di puncak Aconcagua. Saya tidak tahu kesulitannya. Saya tetap optimistis menjalakannya,” papar Sabar.

Pihaknya juga tidak akan menggambarkan lebih jauh kondisi puncak Aconcagua. Sebab, dirinya belum pernah menaklukkan puncak tersebut. Saat ini Sabar tengah mempersiapan kondisi fisik maupun peralatan pendakian.

“Untuk fisik setiap harinya bersepeda. Hari biasa melakukan olahraga-olahraga, kemarin malah dari Gunung Gede untuk tren-trennya,” terangnya. Mengenai cuaca ekstrem di puncak tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sedini mungkin serta mengikuti perkataan guide.

“Kalau tinggal 5 meter suruh berhenti saya tidak mau walaupun cuacanya seekstrem apapun,” kelakar dia.

Perihal pendanaan acara pendakian tersebut, kata Sabar, sudah ada tim yang mengurusnya. Dia berpedoman, apabila dari promotor dan manajer bilang tidak ada dana otomatis tidak berangkat. Namun demikian, Sabar berharap tetap bisa berangkat. Dia mengatakan masih ada empat gunung lagi yang akan ditaklukkan. Standarnya 2013 ini bisa mendaki tiga sampai empat gunung.

“Ini juga tergantung pendanaan. Seandainya ada dana Rp6 miliar, saya yakin bisa digunakan dalam rentang waktu dua tahun untuk bisa menaklukkan tujuh puncak gunung dunia. Tantangan terberat saat berbincang dengan orang asing, ya karena tidak bisa hafal bahasa Inggris,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya