SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Elevasi atau tinggi permukaan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, hingga Senin (8/2) siang, masih 132 meter atau kurang sekitar 2 meter dari pola elevasi normal pada Februari yang mestinya mencapai 134 meter.

Dengan demikian, tidak benar jika muncul anggapan siaga banjir yang terjadi di Solo dan Bojonegoro disebabkan oleh meluapnya air di WGM dan dialirkan melalui Sungai Bengawan Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Volume air di WGM masih kurang dan Perum Jasa Tirta (PJT) I, melalui sidang pleno TKPSDA yang digelar di Hotel Sunan Solo, Senin, membahas evaluasi pola waduk dan mempertimbangkan kemungkinan melakukan modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan agar elevasi WGM mencapai pola normal.

Kepala Divisi V Perum Jasa Tirta I, Winarno, kepada Espos, kemarin mengungkapkan, pada Sabtu (6/2) malam, di Jurug Solo, ketinggian air Sungai Bengawan Solo memang sempat mencapai siaga II.

Namun itu bukan air dari WGM, melainkan dari anak-anak Sungai Bengawan Solo seperti Kali Samin, Sungai Dengkeng, atau Sungai Walikan.

Mengenai WGM, Winarno mengatakan, saat ini masih kurang 2 meter dari pola normal bulan Februari. Pihaknya hanya membuka pintu air mulai pukul 16.00 WIB sampai pagi dengan debit 12 meter kubik per detik.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya