SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Tinggi muka air atau elevasi Waduk Gajah Mungkur (WGM) terhitung sejak 1 Januari 2010 lalu hingga, Jumat (22/1) telah naik lebih dari satu meter. Namun demikian elevasi itu masih jauh dari pola normal yaitu 132,64 meter.

Data yang diperoleh Espos dari Perum Jasa Tirta I, kemarin pukul 09.00 WIB, elevasi WGM tercatat 130,51 meter. Artinya, untuk mencapai ketinggian muka air yang semestinya berdasarkan pola selama 10 tahun terakhir yaitu 132,64 meter, masih diperlukan sekitar 2,5 meter lagi atau sekitar 150 juta meter kubik air.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Koordinator Wilayah (Korwil) Perum Jasa Tirta (PJT) I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Suwartono, menyebut kondisi ini sebagai pola kekeringan. Agar tercapai pola normal, Suwartono mengusulkan dua alternatif solusi dalam sidang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKP SDA) di Solo, 29 Januari mendatang.

Kedua alternatif itu adalah mengatur pengeluaran air dari waduk secara bergiliran antara bagian barat dan timur.

“Hal itu memungkinkan untuk dilakukan tanpa menyebabkan kekurangan air di daerah hilir karena pada kenyataannya saat ini di daerah hilir, curah hujan juga mencukupi,” jelas Suwartono, saat dihubungi Espos.

Alternatif kedua yang akan diusulkan, lanjut Suwartono, adalah dengan menciptakan hujan buatan tepat di atas WGM. Hal itu akan dilakukan jika sampai menjelang akhir hujan, pola normal ketinggian muka air waduk tidak tercapai.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya