SOLOPOS.COM - Warga Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Wonogiri, antre membeli elpiji 3 kg dalam operasi pasar yang digelar Hiswana Migas Soloraya di lingkungan tersebut, Rabu (29/4/2015). (Muhammad Ismail /JIBI/Solopos)

Elpiji bersubsidi 3 kg di Wonogiri mengalami kelangkaan. Hiswana Migas mengadakan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan tersebut.

Solopos.com, WONOGIRI Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya mengadakan operasi pasar (OP) elpiji 3 kg di Kelurahan Giritirto, Wonogiri, Rabu (29/4/2015).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu dilakukan untuk merespons keluhan masyarakat terkait minimnya pasokan elpiji di wilayah perkotaan Wonogiri belakangan ini. Kepala Bidang (Kabid) Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, mengatakan OP elpiji 3 kg dilakukan di dua lokasi yakni di kawasan Gudang Seng dan Lapangan Sukorejo, Giritirto, Wonogiri.

“Kami melakukan operasi pasar karena kelangkaan elpiji 3 kg di Wonogiri sangat meresahkan warga,” ujar Budi saat ditemui wartawan seusai operasi pasar di Giritirto, Wonogiri.

Dalam operasi pasar, Hiswana Migas Soloraya membawa 720 tabung elpiji 3 kg. Elpiji itu dijual kepada warga dengan harga Rp15.500/tabung. Selain itu Hiswana Migas juga menjual elpiji kepada sejumlah pengecer.

“Harapannya dengan operasi pasar ini, tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 kg,” kata dia.

Budi mendapat kabar mengenai kelangkaan elpiji 3 kg di Wonogiri dari media massa. Ia pun langsung menggelar OP. Hasil penelusuran Hiswana Migas, kelangkaan elpiji di Wonogiri disebabkan kesalahan distribusi elpiji 3 kg dari pangkalan ke konsumen.

“Kelangkaan elpiji 3 kg hanya terjadi di Wonogiri kota. Di daerah yang jauh dari kota seperti Tirtomoyo dan Giriwoyo terjadi kelangkaan, tetapi tidak separah di kota,” papar dia.

Setelah OP, akan ada evaluasi dan pantauan. Kalau masih terjadi kelangkaan kemungkinan besar operasi pasar akan dilakukan lagi.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan OP ini bagian dari langkah Pemkab Wonogiri menormalkan pasokan elpiji 3 kg. Dalam OP warga hanya diperbolehkan membeli dua tabung elpiji 3 kg per orang dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).

“Hasil pantauan di sejumlah pengecer masih terjadi kelangkaan. Kami berharap setelah OP pasokan elpiji 3 kg kembali normal,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga Giritirto, Puji, mengatakan sudah sepekan elpiji 3 kg sulit didapat. Untuk mendapatkan elpiji 3 kg, ia kerap harus mencarinya sampai ke Desa Singodutan, Selogiri.

“Elpiji 3 kg digunakan untuk memasak. Kami berharap kelangkaan ini segera teratasi karena jika langka warga yang susah,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya