SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi elpiji (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengajukan tambahan kuota tabung elpiji ukuran 3 kg kepada Pertamina sebanyak 100% secara fakultatif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Pri Harsanto, mengatakan alokasi tabung elpiji di Klaten sejak Januari 2013 lalu mencapai 21.110 tabung/hari. Akan tetapi, setelah Tim Satgal Elpiji menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan, ternyata ditemukan kelangkaan.

Kelangkaan tabung elpiji itu banyak terjadi di beberapa kecamatan seperti Delanggu, Cawas, Karangdowo, Pedan, Kalikotes. Untuk mengantisipasi gejolak dari warga akibat kelangkaan elpiji itu, pihaknya mengusulkan tambahan kuota elpiji hingga 100% secara fakultatif pada awal Mei lalu.

“Tambahan elpiji 100% itu sudah diterima pada tanggal 9, 14 dan 15 Mei melalui Hiswana Migas [Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi],” terang Pri Harsanto saat ditemui Solopos.com di Klaten, Jumat (17/5/2013).

Setelah ada tambahan 100% secara fakultatif, ternyata kelangkaan elpiji masih terjadi di sejumlah kecamatan di Klaten. Untuk itu, pihaknya kembali mengajukan tambahan kuota elpiji 100% secara fakultatif pada Kamis (16/5/2013) kepada Manager Domestik Gas Regional IV PT Pertamina Jawa Tengah. Rencananya, tambahan kuota elpiji tersebut akan diberikan pada tanggal 23-24 Mei mendatang.

“Dengan demikian, pada Mei ini ada penambahan elpiji secara fakultatif hingga 200% atau mencapai 42.220 tabung. Masyarakat tidak perlu panik akan adanya kelangkaan karena tambahan kuota sudah diusulkan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya