Soloraya
Jumat, 17 Mei 2013 - 23:55 WIB

ELPIJI LANGKA : Pemkab Klaten Kembali Ajukan Tambahan Kuota Elpiji

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi elpiji (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengajukan tambahan kuota tabung elpiji ukuran 3 kg kepada Pertamina sebanyak 100% secara fakultatif.

Advertisement

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Pri Harsanto, mengatakan alokasi tabung elpiji di Klaten sejak Januari 2013 lalu mencapai 21.110 tabung/hari. Akan tetapi, setelah Tim Satgal Elpiji menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan, ternyata ditemukan kelangkaan.

Kelangkaan tabung elpiji itu banyak terjadi di beberapa kecamatan seperti Delanggu, Cawas, Karangdowo, Pedan, Kalikotes. Untuk mengantisipasi gejolak dari warga akibat kelangkaan elpiji itu, pihaknya mengusulkan tambahan kuota elpiji hingga 100% secara fakultatif pada awal Mei lalu.

“Tambahan elpiji 100% itu sudah diterima pada tanggal 9, 14 dan 15 Mei melalui Hiswana Migas [Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi],” terang Pri Harsanto saat ditemui Solopos.com di Klaten, Jumat (17/5/2013).

Advertisement

Setelah ada tambahan 100% secara fakultatif, ternyata kelangkaan elpiji masih terjadi di sejumlah kecamatan di Klaten. Untuk itu, pihaknya kembali mengajukan tambahan kuota elpiji 100% secara fakultatif pada Kamis (16/5/2013) kepada Manager Domestik Gas Regional IV PT Pertamina Jawa Tengah. Rencananya, tambahan kuota elpiji tersebut akan diberikan pada tanggal 23-24 Mei mendatang.

“Dengan demikian, pada Mei ini ada penambahan elpiji secara fakultatif hingga 200% atau mencapai 42.220 tabung. Masyarakat tidak perlu panik akan adanya kelangkaan karena tambahan kuota sudah diusulkan,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif