Soloraya
Kamis, 30 Maret 2017 - 10:40 WIB

ELPIJI SRAGEN : Gara-Gara Agen Diskors, Pasokan ke Konsumen Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rombongan Komisi II DPRD Sragen berdialog dengan manajemen agen elpiji PT Isdi Mulya Bancak di gudang gas di jalan raya Grompol-Batu Jamus Dukuh Seboyo, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, Rabu (29/3/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Elpiji Sragen, pasokan elpiji ke konsumen tersendat gara-gara ada agen yang diskors.

Solopos.com, SRAGEN — Pasokan elpiji 3 kg ke konsumen di wilayah Masaran dan Kedawung tersendat. Hal itu sebagai dampak adanya tiga agen elpiji yang diskors oleh PT Pertamina.

Advertisement

Tersendatnya pasokan elpiji melon itu berdampak pada banyak konsumen di daerah perbatasan yang terpaksa mencari elpiji ke wilayah Kabupaten Karanganyar. Komisi II DPRD Sragen yang dipimpin Sri Pambudi mengetahui hal tersebut saat inspeksi mendadak ke agen dan pangkalan elpiji di Masaran dan Kedawung, Sragen, Rabu (29/3/2017).

Selain Sri Pambudi, rombongan Komisi II itu juga diikuti Wakil Ketua Komisi II DPRD Sragen Suparno dan lima legislator lainnya dari Komisi II DPRD Sragen. Mereka mendatangi agen elpiji di jalan raya Grompol-Batu Jamus, Dukuh Seboyo, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, yakni PT Isdi Mulya Bancak.

Advertisement

Selain Sri Pambudi, rombongan Komisi II itu juga diikuti Wakil Ketua Komisi II DPRD Sragen Suparno dan lima legislator lainnya dari Komisi II DPRD Sragen. Mereka mendatangi agen elpiji di jalan raya Grompol-Batu Jamus, Dukuh Seboyo, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, yakni PT Isdi Mulya Bancak.

Kedatangan mereka disambut pemilik agen elpiji yang berdiri pada 2015 itu, Mulyono, dan managernya, Agus Sriyanto. Mulyono dan Agus menunjukkan gudang elpiji seluas lebih dari 80 meter persegi di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jirapan, Masaran.

Ratusan tabung kosong masih tertumpuk di gudang itu. Tidak ada satu tabung yang terisi elpiji di gudang itu. Manajer PT Isdi Mulya Bancak Sragen, Agus Sriyanto, dalam kesempatan itu menyampaikan agennya mendapat sanksi skors mulai Selasa (21/3/2017) sampai akhir Maret nanti.

Advertisement

Komisi II sempat menanyakan kondisi pasokan elpiji ke 68 pangkalan di bawah PT Isdi Mulya Bancak. Agus tidak mengetahui secara persis. Agus hanya mencontohkan pangkalan yang dikelolanya di SPBU Jirapan, Masaran, Sragen.

Dia menjelaskan kebutuhan pangkalan per hari mencapai 100 tabung. Namun, gara-gara sanksi itu, kata dia, pangkalan SPBU Jirapan hanya dipasok sekali sebanyak 150 tabung dari PT BKA Sragen.

Ketua Komisi II DPRD Sragen, Sri Pambudi, mengatakan pasokan elpiji ke konsumen tersendat karena pasokan dari agen pembantuan tidak sesuai kebutuhan pangkalan. Dia menduga kondisi serupa juga terjadi di puluhan pangkalan lainnya.

Advertisement

Sri mempertanyakan kebijakan PT Pertamina yang menunjuk agen PT BKA yang lokasinya jauh dari pangkalan yang dinaungi PT Isdi Mulya Bancak. “Saya bertanya-tanya dari daftar kuota yang diterima Komisi II, PT Isdi Mulya Bancak itu mendapat kuota 2.800 tabung per hari tetapi kenyataannya hanya mendapat kuota 2.500 tabung per hari. Selain itu, standar gudang dalam ternyata minimal hanya 65 meter persegi. Kenyataannya agen itu memiliki gudang berukuran 12 meter x 8 meter. Ya, kasihan agennya karena pasti rugi,” tutur Sri.

Rombongan Komisi II DPRD Sragen kemudian mencari sampel satu pangkalan untuk memastikan dugaan itu. Mereka mengunjungi pangkalan elpiji di jalan raya Jambangan-Batu Jamus, Dukuh Ringinanom RT 018, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sragen, Suparno, kaget karena pangkalan milik Hadi Wiyono, 46, itu ternyata tidak dipasok dari agen pembantuan sejak Senin (20/3/2017) lalu. “Iya, saya belum mendapat pasokan dari agen. Biasanya sepekan tiga kali, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dalam sepekan biasanya butuh 300 tabung. Sekarang saya bilangnya ya tidak ada barang karena tidak dipasok. Konsumen ya lari ke wilayah Kabupaten Karanganyar karena kalau mencari ke pengecer di wilayah Sragen ya pasti kosong,” jelas Hadi Wiyono.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : DPRD Sragen Elpiji Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif