SOLOPOS.COM - Pemilik pangkalan elpiji di Kampung Sukoharjo RT 002/RW 001, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Sri Wahyuningsih, 50, menata tabung elpiji 3 kg dagangannya, Senin (2/3/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Elpiji Sukoharjo kurang terdistribusi optimal karena di banyak desa belum ada pangkalan elpiji.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pendistribusian elpiji di Kabupaten Sukoharjo kurang optimal karena di banyak desa belum terdapat pangkalan atau subpenyalur elpiji 3 kg. Saat ini, 30 desa di sembilan kecamatan di Kota Makmur belum memiliki pangkalan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, Bambang Sri Setiyono, saat ditemui di kantornya, Senin (2/3/2015), tidak memungkiri pemerataan distribusi elpiji di Sukoharjo kurang optimal.

“Contohnya di desa X tidak ada pangkalan. Ini mengakibatkan rantai pengecer semakin panjang, karena warga kulak elpiji yang akan dijual dari pangkalan di desa/kelurahan lain. Padahal biasanya pengecer juga memperhitungkan jarak kulak. Apalagi kalau ada pengecer lain yang kulak dari pengecer di atasnya. Kalau sudah begitu harga elpiji yang dibeli konsumen jatuhnya bisa mencapai Rp19.000/tabung,” terang Bambang.

Dia menginformasikan saat ini harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang berlaku di pangkalan se Jawa Tengah Rp15.500. HET itu berdasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, No. 541/15/2015 tentang Penetapan HET LPG Tabung 3 Kg pada Titik Serah Subpenyalur/Pangkalan di Jateng, tertanggal 13 Februari 2015.

Dia berharap warga desa yang belum memiliki pangkalan bersedia mendirikan pangkalan. Dia menjelaskan persyaratan mendirikan pangkalan sangat mudah, yakni mengajukan surat permohonan mendirikan pangkalan kepada agen disertai foto kopi KTP dan KK.

“Ini juga bisa jadi usaha. Biasanya pangkalan kali pertama harus menyiapkan 25 tabung elpiji 3 kg. Jika sudah berkembang bisa lebih banyak lagi. Kami terus menginformasikan peluang ini kepada masyarakat,” imbuh Bambang.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Sukoharjo, Sukardi Budi Martono, mendukung pemerataan pendistribusian elpiji. Dia membenarkan masih banyak desa belum ada pangkalan elpiji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya