SOLOPOS.COM - Embung Gentan (dok Solopos)
Sukoharjo (Solopos.com)–Keberadaan Embung Gentan di Desa Gentan Kecamatan Bulu, Sukoharjo yang selesai dibangun beberapa waktu terakhir diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air irigasi areal pertanian seluas 130-an hektare di empat desa di kecamatan setempat.
Ketua II Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Kecamatan Bulu, Sunarno, menyebutkan empat desa itu masing-masing Desa Gentan, Desa Tiyaran, Desa Bulu, dan Desa Kunden. Dia mengatakan selama ini areal pertanian di empat desa tersebut bersifat tadah hujan dan tidak terjangkau irigasi teknis dari saluran Colo Barat.
“Sejak awal diharapkan ada empat desa itu yang menjadi sasaran karena tidak mendapat irigasi dari Saluran Colo. Lagipula lokasinya memang saling berdekatan antara desa satu dan yang lain dari lokasi embung dengan luas areal hingga 130-an hektare,” ungkapnya saat ditemui Espos di sela-sela kesibukannya di Bulu, Jumat (12/8/2011).
Sunarno menyatakan keberadaan embung sangat dibutuhkan untuk menunjang sektor pertanian di empat desa yang selama ini hanya bergantung kepada air hujan. Dikemukakan, Embung Gentan akan sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan air irigasi selama musim tanam (MT) II dan MT III sehingga budidaya pertanian warga juga akan memberi hasil lebih optimal.
“Kalau MT I kan sudah ada air hujan. Sedangkan MT II, ketika curah hujan rendah makan dibutuhkan suplai air tambahan agar kegiatan cocok tanam tetap berjalan, demikian pula MT III yang bertepatan saat kemarau. Di sini lah Embung Gentan diharapkan berperan banyak membantu petani,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun Espos, Embung Gentan adalah proyek Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Prasarana itu dibangun dengan biaya Rp 2,678 miliar lebih. Proyek dari pusat itu saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari.
(try)