Soloraya
Minggu, 9 April 2023 - 14:02 WIB

Embung Linuwih Matesih Karanganyar Disulap Jadi Wisata Air 

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Embung Linuwih di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih akan direvitalisasi mendukung pengembangan wisata air. Foto diambil pada Minggu (9/4/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar akan menyulap kawasan Embung Linuwih dulu dikenal Embung Dung menjadi wisata air. Revitalisasi untuk mendukung pengembangan wisata air di wilayah tersebut kini mulai dikerjakan.
Kepala Desa (Kades) Ngadiluwih, Rokhmad, mengatakan tahap awal revitalisasi embung dilakukan dengan pengerjaan perkerasan jalan. Kegiatan fisik tersebut dikerjakan mengelilingi embung. Kemudian membuat taman parkir dan toilet. Fasilitas itu diyakini memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung.
“Baru nanti setelah selesai revitalisasi kita promosikan Embung Linuwih,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/4/2023).
Berbagai kegiatan event budaya dan bazar akan digelar untuk mempromosikan Embung Linuwih. Promosi juga akan dilakukan melalui media sosial (medsos) seperti instagram, Facebook hingga Tiktok.
Media ini untuk menjaring anak-anak Zaman Now. Embung Linuwih di bangun 2015 silam dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini keberadaan embung hanya digunakan untuk pemancingan.
“Nanti kita konsep diberi wahana speedboat. Lalu kita akan tambah wahana motor ATV juga,” katanya.
Dia menyakini pengembangan wisata air di Embung Linuwih akan menyedot pengunjung dari berbagai daerah. Hal ini akan berimbas positif terhadap pertumbuhan ekonomi warga Ngadiluwih. Belum lama ini untuk mendukung wisata embung juga telah ditebar 15.000 bibit ikan tawas dan nilam, bantuan dari Pemprov Jateng. Selain pengembangan wisata air, Desa Ngadiluwih dicanangkan sebagai sentra peternakan kambing-domba.
“Akan kita kolaborasikan wisata embung dan peternakan kambing-domba,” katanya.
Saat ini populasi kambing-domba di Desa Ngadiluwih mencapai 300 ekor. Kali terakhir pemberian modal ternak pada 2018. Dia berharap dengan pencanangan peternakan Kambing-domba, ada bantuan ternak oleh Pemkab Karanganyar. Menurutnya perlu dukungan ekstra dari pemerintah untuk merealisasikannya. Dari 45 RT di Ngadiluwih,  baru 5 persen yang diberi bantuan kambing. Jenis kambing yang dimiliki Broer dan Dolper.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menjanjikan bantuan kambing bagi kelompok ternak di Ngadiluwih. Dia juga akan membangunkan kios-kios kuliner olahan daging kambing di sekitar Embung Linuwih.
“Dengan beternak dan kuliner kambing di embung  supaya masyarakat menambah nilai ekonomis,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif