SOLOPOS.COM - LIHAT EMBUNG--Sejumlah anak melihat kondisi embung di Desa/Kecamatan Musuk , Boyolali, Kamis (10/2/2011). (dok SOLOPOS)

MELIHAT EMBUNG--Sejumlah anak melihat kondisi embung di Desa/Kecamatan Musuk , Boyolali, Kamis (10/2/2011). (dok SOLOPOS)

BOYOLALI–Embung Musuk milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali belum bisa difungsikan. Rencana uji coba pengoperasian juga tertunda lantaran embung tersebut baru terisi sekitar 20 persen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Direktur PDAM, Boyolali, Cahyo Sumarso, mengatakan curah hujan yang rendah belakangan ini berpengaruh pada rencana uji coba. Padahal beroperasinya embung mengandalkan pasokan dari air hujan. Alhasil, uji coba terpaksa belum bisa dilakukan.

“Embung Musuk kapasitasnya 100.000 m3. Saat ini ketinggian airnya baru sekitar 1 meter atau 20 persen dari total kapasitas embung. Dengan debit air sebesar itu, uji coba belum bisa dilakukan,” kata Cahyo, ketika ditemui wartawan di kantornya awal pekan kemarin.

Cahyo menjelaskan pengisian embung mengandalkan suplai air dari sumbernya di Sungai Kintel. Namun sungai tersebut jarang banjir lantaran curah hujan belakangan ini rendah. Bahkan ketika daerah bawah seperti Boyolali Kota diguyur hujan lebat, daerah atas di Lereng Merapi yang menjadi hulu Sungai Kintel justru jarang hujan.

Menurut Cahyo awalnya PDAM memprediksi setelah embung selesai dibangun pada Desember, maka Januari dan Februari langsung turun hujan lebat. Dengan demikian, embung terisi luapan banjir Sungai Kintel dan bisa diuji coba. Ternyata prediksi mereka meleset.

“Embung belum bisa difungsikan. Padahal embung ini akan digunakan untuk mencukupi sekitar 500 sambungan rumah (SR) baru. Saat ini kami hanya melakukan pengecekan, salah satunya kebocoran dan pencucian pipa,” tukas Cahyo.

JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya