Soloraya
Selasa, 27 September 2022 - 09:31 WIB

Empat Pesilat Pelajar Wonogiri Raih Prestasi di O2SN Tingkat Jawa Tengah

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga siswa SD dan satu siswa SMP asal Kabupaten Wonogiri, menyabet gelar juara dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Jawa Tengah pada 2022. Foto diambil, Senin (26/9/2022). (Istimewa/Eko Budi Santoso)

Solopos.com, WONOGIRI–Sebanyak empat atlet pencak silat dari kalangan pelajar SD dan SMP di Wonogiri meraih prestasi dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Jawa Tengah (Jateng).

Keempat atlet tersebut masing-masing menyabet satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, O2SN tingkat Jateng itu digelar pada 23-26 Agustus 2022. Sedangkan pemenangnya diumumkan pada akhir Agustus 2022.

Namun, penerimaan hadiah pada atlet pelajar yang menyabet gelar juara itu baru didistribusikan, Senin (27/9/2022), bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng. Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyerahkan langsung hadiah tersebut.

Advertisement

Namun, penerimaan hadiah pada atlet pelajar yang menyabet gelar juara itu baru didistribusikan, Senin (27/9/2022), bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng. Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyerahkan langsung hadiah tersebut.

Nama para pemenang 02SN tingkat Jateng dari Wonogiri itu yakni Novanda Fergiawan, siswa SMPN 2 Wonogiri (Juara III pencak silat tunggal putra tingkat SMP) dan Muhammad Zaidan, siswa SDN 1 Wonogiri (Juara I pencak silat tunggal putra tingkat SD). Kemudian, Raditya Gilang Putra, siswa SDN 6 Wonogiri (Juara II pencak silat tunggal putra tingkat SD) dan Qilta Naisda Putri, siswi SDN 1 Giritirto (Juara II pencak silat tunggal putri tingkat SD).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Wonogiri, F.X. Pranata, mengakui prestasi pelajar SD dan SMP Wonogiri itu menjadi kabar yang cukup menggembirakan. Terlebih, capaian diraih dengan upaya mandiri.

Advertisement

Adapun dukungan yang dimaksud berupa pemberian kesempatan untuk mengikuti kompetisi dan memotivasi. Sementara dukungan dalam bentuk anggaran di bidang olahraga ia belum ada.

Pranata menyebut, Pemkab Wonogiri lebih berfokus memberi dukungan di bidang pendidikan berupa membebaskan biaya sekolah dan fasilitas seragam.

“Setelah adanya prestasi yang diraih, biasanya Pak Bupati [Joko Sutopo] memberi apresiasi tersendiri ke mereka yang berprestasi. Mereka yang berprestasi di bidang olahraga juga memiliki nilai lebih saat mereka ingin mendaftar ke sekolah yang diinginkan,” imbuhnya.

Advertisement

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri, Eko Budi Santoso, mengatakan, selama ini pembinaan dan pelatihan atlet pencak silat lebih banyak didukung masing-masing perguruan. Sementara KONI Wonogiri memfasilitasi penjaringan atletnya melalui gelaran kompetisi di tingkat kabupaten.

Salah satunya kompetisi pencak silat Raden Mas Said Cup yang digelar setiap akhir tahun. Eko juga mengklaim bahwa empat pelajar yang menyabet prestasi di O2SN Jateng tersebut merupakan hasil penjaringan atlet pada gelaran Raden Mas Said Cup, akhir 2021 lalu.

“Yang mendapat juara I-III pada Raden Mas Said Cup kemarin itu kami ajukan dalam kompetisi O2SN Jateng. Begitu juga saat ada kompetisi pencak silat serupa. Mana kala atlet itu kami pandang layak untuk maju di kompetisi tingkat Jateng maupun Nasional, KONI dan perguruan silat tempat atlet bernaung pasti mendukung,” ungkap Eko, Selasa.

Advertisement

Ia sekaligus berharap adanya dukungan lebih lanjut dari Pemkab Wonogiri untuk menjaga semangat atlet yang telah meraih prestasi. Di antaranya dapat dilakukan melalui pemberian apresiasi maupun dukungan anggaran untuk membantu penjaringan atlet. Hal ini berlaku bagi seluruh cabang olahraga yang ada di Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif