SOLOPOS.COM - DITANGKAP-Jajaran Polsek Tasikmadu berhasil menangkap empat orang remaja punk yang beraksi untuk mengamen di wilayah Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Sabtu (14/1). Keempat bocah tersebut ditangkap lantaran ada laporan dari masyarakat bahwa keberadaan mereka meresahkan masyarakat.(Espos/Farid Syafrodhi)

DITANGKAP-Jajaran Polsek Tasikmadu berhasil menangkap empat orang remaja punk yang beraksi untuk mengamen di wilayah Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Sabtu (14/1). Keempat bocah tersebut ditangkap lantaran ada laporan dari masyarakat bahwa keberadaan mereka meresahkan masyarakat.(Espos/Farid Syafrodhi)

KARANGANYAR--Empat remaja yang berdandan ala punk diciduk aparat Polsek Tasikmadu, Sabtu (14/1). Mereka diciduk karena diduga meresahkan masyarakat. Keempat remaja tersebut, yakni Dv, 15, warga Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten; My, 17, warga Jungke, Karanganyar; Hendrik, 19,  warga Dusun, Lalung, Karanganyar dan Wy, 15, warga Desa Pendem, Mojogedang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Keempat remaja itu, menurut sejumlah laporan warga, yang dihimpun oleh jajaran Polsek Tasikmadu, sering meresahkan warga dengan mengamen ke rumah-rumah penduduk sekitar Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu. “Kami sebelumnya sudah mendapatkan laporan tentang keresahan warga itu. Karena itu saat patroli siang mereka kami bawa ke Mapolsek untuk diberikan pembinaan,” ujar Kapolsek Tasikmadu, AKP Joko Waluyono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat ditemui wartawan, Sabtu.

Menurut Kapolsek, mereka berempat biasanya nongkrong di perempatan jalan masuk menuju Agrowisata Sondokoro. Setelah diberikan pembinaan, keempat remaja itu diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak nongkrong dan mengamen lagi. Selanjutnya, aparat akan memanggil orangtua maupun kerabat dan perangkat desa di mana mereka tinggal, untuk diberi penjelasan.

“Setelah orangtua datang, mereka akan langsung kami kembalikan dan kami tidak melakukan penahanan, sebab mereka masih bocah dan seharusnya mereka masih sekolah,” jelas Joko.

(JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya