SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Sedikitnya ada empat saksi mata yang diduga mengetahui ciri-ciri pelaku perampokan di Teloyo telah dimintai keterangan oleh petugas.

Jajaran kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap kasus perampokan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik keluarga calon wakil bupati Klaten, Sri Hartini, 47, di Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa, Rabu (1/9), menuturkan, tim khusus yang dibentuk Polres masih menyelidiki kasus tersebut.

“Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Ini anggota masih bekerja di lapangan,” jelasnya kepada wartawan di sela-sela memimpin pengamanan rapat paripurna istimewa penyampaian visi misi Cabup-Cawabup di Gedung Dewan.

Menurut Kapolres, saksi yang telah diperiksa ada empat orang, yakni para karyawan SPBU yang saat kejadian berada di lokasi serta pemilik.

Dikatakan olehnya, keterangan yang disampaikan saksi terus diperdalam untuk mengungkap ciri-ciri maupun keberadaan pelaku. Dia menambahkan, tak menutup kemungkinan saksi bertambah seiring penyelidikan polisi.

Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok bersenjata tajam menyatroni SPBU milik keluarga Sri Hartini di Teloyo, Wonosari.

Tak ada korban jiwa dalam perampokan, Selasa (31/8) dini hari tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta. Perampok diduga berjumlah empat orang dan mereka sempat mengalungkan celurit ke anggota Satpam SPBU.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya