Soloraya
Minggu, 10 Juli 2011 - 21:06 WIB

Empat setel seragam, wali murid ditarik Rp 550.000

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (andikafm)

ilustrasi (andikafm)

Boyolali (Solopos.com)--Orang tua siswa banyak mengeluhkan pungutan sekolah yang nominalnya cukup tinggi. Keluhan ini pun disampaikan ke Komisi IV DPRD Boyolali akhir pekan kemarin.

Advertisement

Anggota Komisi IV Agus Ali Rosidi mengatakan pungutan sekolah itu rata-rata dimaksudkan untuk pengadaan seragam siswa. Siswa tingkat SMP rata-rata ditarik biaya sekitar Rp 550.000. “Biaya sebanyak ini membuat orang tua siswa terbebani,” katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Dijelaskannya, pengelola sekolah beralasan biaya  untuk seragam berjumlah tiga jenis ditambah satu batik ikon Boyolali. Penyeragaman batik ikon Boyolali ini dimulai tahun ajaran baru 2011/2012.  Selain pungutan biaya seragam juga ada biaya lainnya. Siswa yang naik kelas dikenai biaya daftar ulang senilai Rp 250.000. “Peruntukan biaya daftar ulang ini tidak jelas. Sebetulnya sudah tidak berlaku bagi siswa naik kelas,” imbuhnya.

Komisi IV pun akan segera mengoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali. “Secepat mungkin kami panggil Dispendikpora,” ujar Ketua Komisi IV Moh Basuni.

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : DPRD Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif