SOLOPOS.COM - Pelanggan menikmati nasi tumpang di warung makan Lumayan di tepi jalan raya Pasar Pedan, Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (14/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sudah puluhan tahun usaha warung bubur dan nasi tumpang di tepi jalan raya di sisi selatan Pasar Pedan, Klaten, ini berjalan. Warung itu menjadi salah satu tempat makan yang meramaikan kuliner malam di kawasan kota Kecamatan Pedan.

Warung tersebut bernama Warung Makan Lumayan yang berada di Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan. Selain bubur dan nasi tumpang, warung tersebut menyediakan menu nasi trancam, nasi pecel, nasi wiwit, soto, serta ayam penyet. Seporsi nasi tumpang atau bubur tumpang ditambah segelas teh cukup merogoh kocek Rp10.000.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sepiring nasi tumpang berisi aneka sayuran seperti daun pepaya, tauge, hingga kemangi yang dicampur dengan kelapa parut. Di atasnya disiram kuah tumpang berisi tahu, tempe, serta rambak. Menu tersebut disajikan dengan aneka lauk-pauk yang lengkap mulai dari gorengan, ayam goreng, telur bacem, dan lain-lain.

Warung nasi tumpang di Pedan, Klaten, itu dikelola Sriyanti, 50, dibantu sembilan orang. Sriyanti merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha warung itu dari ibunya bernama Sumirah. “Kalau saya sejak lulus SMP meneruskan usaha ini,” kata Sriyanti saat ditemui, Jumat (14/7/2023).

warung nasi tumpang pedan klaten
Nasi tumpang menjadi salah satu menu andalan di warung makan Lumayan di tepi jalan raya Pasar Pedan, Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (14/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Sebelumnya, warung itu buka dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Saat pandemi Covid-19 lalu, jam buka warung tersebut berubah. Adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat jam buka warung dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.

Setelah pandemi Covid-19 berakhir, jam buka warung itu berubah dari pagi hingga tengah malam. “Kalau sekarang buka dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB,” kata Sriyanti.

Dalam sehari, rata-rata Sriyanti mengolah beras 0,5 kuintal. Warung tersebut memiliki pelanggan dari berbagai daerah. Kian malam jumlah pembeli yang datang kian bertambah.

Warung itu juga menjadi langganan pejabat di Klaten. Salah satunya Bupati Klaten, Sri Mulyani. “Kalau Bu Bupati sering memesan di sini,” kata ibu dua anak itu.

Salah satu pembeli, Daroji, 53, mengaku sudah jadi pelanggan di warung makan Lumayan Pedan, Klaten, sejak 1992. Menu favoritnya di warung tersebut yakni nasi tumpang.

“Kalau saya biasanya datang itu saat malam. Rasanya tetap nikmat sejak dulu hingga sekarang, tidak pernah berubah. Lauknya juga komplit,” kata warga Desa/Kecamatan Ceper itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya