Soloraya
Sabtu, 21 Januari 2023 - 17:56 WIB

Erick Thohir Gencar Revitalisasi Aset Wisata, Taman Pracima sampai Lokananta

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memantau revitalisasi Lokananta Solo, Sabtu (21/1/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara peresmian Taman Pracima atau Pracima Tuin di dalam kompleks Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (21/1/2023).

Revitalisasi Taman Pracima tersebut merupakan wujud dukungan BUMN dalam memelihara gelora mencintai sejarah bangsa, mencintai kekayaan budaya lokal, menggiatkan perekonomian rakyat, dan memperkuat kunjungan wisata di dalam negeri.

Advertisement

“Dengan berwisata di Pura Mangkunegaran, semuanya bisa dapat, mulai dari wisata sejarahnya, wisata kulinernya, hingga wisata ilmu pengetahuannya. Karena di Pura Mangkunegaran bukan hanya ada kekayaan arsitekturnya, melainkan ada museumnya, perpustakaannya, hingga koleksi bersejarah Panjang yang unik,” ujar Erick saat memberikan kata sambutan di hadapan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X Bhre Cakra Hutomo Wira Sudjiwo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Erick menekankan perlunya memperkaya tujuan wisata di Tanah Air jika Indonesia ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di dalam negeri. Atas dasar itulah, dia dan BUMN, terus giat merevitalisasi aset-aset wisata menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.

Advertisement

Erick menekankan perlunya memperkaya tujuan wisata di Tanah Air jika Indonesia ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di dalam negeri. Atas dasar itulah, dia dan BUMN, terus giat merevitalisasi aset-aset wisata menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.

Sebelum merevitasalisasi Taman Pracima, Erick juga telah menghidupkan kembali Lokomotif Mak Itam di Sumatra Barat, membangun dan rebranding Sarinah, hingga mulai merevitalisasi Kawasan Sanur di Bali.

Erick Thohir juga menegaskan BUMN hadir untuk warga Solo dan sekitarnya, salah satunya melalui kolaborasi dengan Pura Mangkunegaran. Revitalisasi Taman Pracima adalah upaya mengabadikan salah satu warisan peradaban Jawa, agar bisa dihayati oleh generasi muda dan wisatawan.

Advertisement

Revitalisasi Lokananta

Erick juga menegaskan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem pariwisata di Solo. Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan letak yang strategis secara geografis.

“Solo menyimpan banyak destinasi yang memiliki nilai historis, seperti yang kita lihat salah satunya, Lokananta ini,” ujar Erick saat meninjau revitalisasi studio rekaman Lokananta di Kecamatan Laweyan, Solo.

Erick terus mengawal progres revitalisasi Lokananta agar benar-benar rampung pada tahun ini. Erick menugaskan Holding BUMN Danareksa melalui anak usahanya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk menata ulang studio rekaman pertama di Indonesia itu agar lebih kekinian, meski tak menghilangkan unsur sejarah.

Advertisement

Lokananta berdiri di atas lahan seluas 21.500 persegi dan sangat layak menjadi creative dan commercial hub berbasis musik, museum, studio rekaman modern, tempat pertunjukan musik, dan penjualan merchandise musik. Di sini, nantinya juga akan ada sentra UMKM sebagai bagian dari eksosistem Lokananta.

“Targetnya Juni mendatang wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati masyarakat dan menjadi salah satu objek wisata andalan Solo,” kata Erick.

Tidak hanya Lokananta, Erick juga menyempatkan diri ke De Tjolomadoe. Tempat ini sejatinya adalah sebuah pabrik gula yang berdiri sejak 1861 dan kini dimanfaatkan sebagai kawasan wisata dan komersial.

Advertisement
Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke De Tjolomadoe, Sabtu (21/1/2023). (Istimewa)

Menurut ET, panggilan akrab Erick Thohir, pemanfaatan pabrik gula bersejarah yang lama terbengkalai ini adalah kolaborasi sejumlah BUMN, seperti PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti yang melakukan joint venture bernama PT Sinergi Colomadu pada 2017.

“Kolaborasi ini luar biasa karena tak sekadar membangun, tetapi melaksanakan revitalisasi yang sesuai dengan kaidah cagar budaya. Yang terpenting, De Tjolomadoe dikelola dengan baik dan selalu adaptif dalam menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Erick.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif