SOLOPOS.COM - Air dari aliran Sungai Bengawan Solo akan meluap dan menggenangi permukiman warga di Dukuh Daleman RT 007/RW 006, Banaran, Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah apabila hujan turun selama beberapa jam. Kondisi itu rutin terjadi setiap tahun. Foto diambil Jumat (19/12/2014). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Erosi bengawan Solo yang menyebabkan rumah warga Langenharjo retak-retak, tampaknya masih akan menimbulkan dampak lanjutan seiring pernyataan BPBD yang mengungkap sejumlah titik baru rawan banjir di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Erosi bengawan Solo menyebabkan 400 rumah warga Langenharjo retak, sebagaimana pantauan Solopos.com, Kamis (8/1/2015) lalu. Bencana erosi tersebut tampaknya akan memberi dampak lanjutan di Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, menyatakan titik-titik baru rawan banjir di Sukoharjo.

Suprapto mengungkapkan ada beberapa titik yang awalnya tidak diprediksi banjir, justru mulai menunjukkan genangan air.

Kepada Metrotvnews, Sabtu (10/1/2015), ia menjelaskan titik-titik rawan banjir yang dimaksud adalah Desa Madegondo, Desa Gadengan, dan Desa Langenharjo.

Terkait kemungkinan banjir pada tiga desa tersebut, BPBD Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk berupaya aktif memperbaiki drainase di lingkungan sekitar.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar dampak erosi Bengawan Solo tidak meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya