SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Tanah di Dukuh Weko Desa Ngasinan, Bulu, Kabupaten Sukoharjo, hilang hingga sekitar dua hektare akibat tergerus Sungai Bengawan Solo. Erosi bahkan menghanyutkan jalan penghubung antardukuh dan mengancam pemukiman penduduk.

Kepala Desa (Kades) Ngasinan, Ibnu Wiyatno, menyebutkan erosi di salah satu dukuh di desanya itu semakin bertambah parah. Terlebih saat curah hujan tinggi seperti saat ini. Pihaknya berharap kondisi tersebut segera ditanggulangi agar tidak membahayakan keselamatan warga di sekitarnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sejauh ini (tebing sungai) hilang sudah sekitar dua hektare dan jadi bertambah parah setiap hari. Kami berharap masalah ini diperhatikan dan dicarikan solusi agar tak makin merugikan,” ungkapnya kepada Espos di Ngasinan, Kamis (2/2).

Ibnu menyampaikan longsor tanah akibat erosi Sungai Bengawan Solo sebenarnya telah ditinjau Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, bersama jajaran instansi terkait beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda pembuatan beronjong penahan erosi seperti disampaikan.

“Sambil menunggu penanganan, pemerintah desa bersama warga berupaya membuat pagar atau prasarana lain yang bisa memperlambat atau menekan terjadinya erosi,” ujarnya.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya