Soloraya
Jumat, 26 Agustus 2022 - 20:18 WIB

ESDM Jateng Teliti Kandungan Litium pada Sumber Air di Gondangrejo Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto, mencoba gas rawa di Dusun Dukuh, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Jateng meneliti kandungan litium pada sumber air di Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Selain mengandung gas, air di Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono, Gondangrejo, ini diperkirakan mengandung litium. Sebagai informasi litium merupakan bahan dasar pembuatan baterai yang lebih modern.

Advertisement

Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan pihaknya tengah meneliti kandungan litium pada sejumlah sumber air yang mengandung gas tersebut.

“Air di sumber ini kan asin. Rasa asin ini bisa dari garam NaCl, tetapi bisa juga dari garam lain dalam ilmu kimia. Yang masih kami cari ada potensi litium yang bisa mengejutkan dunia,” ujarnya seusai mendampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau lokasi sumber gas rawa tersebut, Kamis (25/8/2022).

“Orang mengejar litium dari nikel. Nanti dari sumber seperti ini. Di beberapa negara litium bukan dibuat dari nikel tapi dari sumber seperti ini,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga : Pemafaatan Gas Rawa Krendowahono Karanganyar Diprediksi Bisa Sampai 13,5 Tahun

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) meluncurkan mobil dinas bertenaga listrik. Peluncuran ditandai dengan pembukaan cover sekaligus Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencoba menggunakan mobil tersebut.

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 tersebut berpelat nomor H 1145 JS. Mobil ini dibeli menggunakan APBD Jawa Tengah 2022 Rp718 juta. Rencananya mobil ini digunakan sebagai mobil operasional di lingkungan Pemprov Jateng.

Advertisement

Sementara itu, dikutip dari bisnis.com, Kementerian ESDM memproyeksikan kebutuhan baterai litium ion dalam negeri untuk kendaraan listrik mencapai 758.693 ton pada 2030.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN), pemerintah menargetkan mobil listrik di dalam negeri dapat mencapai 2 juta unit pada 2030 dan sepeda motor listrik 13 juta unit pada 2030.

Baca Juga : Sumber Air Terbakar Karanganyar Didorong Jadi Objek Wisata, Akses Perlu Diperbaiki

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif