SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Prototipe mobil Esemka bakal dibongkar total, Senin (5/3/2012). Langkah itu sebagai upaya menyempurnakan performa mobil rakitan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) itu, dengan harapan bisa lolos saat kembali dilakukan uji emisi terhadap mobil tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Sulistyo Rabono mengemukakan pembongkaran dilakukan dengan mengerahkan tim teknisi dan juga melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tim tersebut terdiri atas guru-guru SMK dan dosen dari Kota Solo, para teknisi mesin dari luar kota seperti dari Cikarang. Sementara keterlibatan BPPT karena peralatan di lembaga itu sangat lengkap. Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait tersebut dilakukan di Teaching Factory Solo Technopark (STP), Sabtu (3/3/2012). Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, bahkan menyempatkan diri mengikuti rapat koordinasi tim siang ini.

Disebutkan Sulistyo, pembongkaran prototipe mobil Esemka demi mengetahui faktor penyebab produksi gas buang berlebih. Setiap bagian akan diteliti satu per satu sehingga tim dapat mengetahui permasalahannya. ”Sebelum dibongkar, perlakuan terhadap mobil Esemka akan dituangkan dalam gambar. Dari sini tim teknisi bisa mengetahui langkah-langkah yang akan ditempuh pada pembongkaran mobil tersebut,” terangnya.

Di sisi lain, Sulistyo memastikan mobil Esemka tidak mengalami permasalahan serius yang menimbulkan produksi gas buang melebihi ambang batas. “Saya yakin hanya masalah-masalah minor saja. Nanti dibongkar total. Setelah itu dilihat mulai sisi transmisi, bearing di sisi pembakaran, dapur PAC dan sistem ECU. Saya optimistis tidak sampai dua pekan selesai,” jelasnya.

Sementara itu, Rudy juga optimistis pembenahan dan penyempurnaan terhadap mobil Esemka tersebut dapat dilakukan tidak lebih dari dua pekan. Ditambahkan Rudy, pihaknya kini menyerahkan sepenuhnya kemudi mobil tersebut kepada PT SMK. Terhadap uji emisi selanjutnya, Rudy menyatakan dirinya tidak akan mengawal lagi karena hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab direksi PT SMK tersebut.

“Kalau kemarin saya yang membawa ke Jakarta langsung karena ingin menunjukkan bahwa mobil hasil rakitan anak-anak SMK itu bukanlah mobil mainan. Namun dalam penyempurnaan ini nantinya memang saya berharap ada pendampingan dari BPPT,” tegas Rudy.

JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya