Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Sekarang ini kami masih menyusun business plan-nya. Ya realistis saja. Ini masih dihitung yang pesan berapa, kapasitas produksinya berapa, orientasi pasarnya bagaimana. Tempatnya di mana. Nanti sambil menunggu uji emisi dan syarat lainnya sudah beres. Kiat Esemka siap diproduksi massal,” kata Jokowi saat dihubungi Rabu malam.
Banyaknya investor yang berniat meminang Kiat Esemka, tak membuat produsen Kiat Esemka terburu-buru menentukan pilihan. Jokowi yang juga menjadi brand ambasador Kiat Esemka mengatakan mobil tersebut tak membutuhkan investor besar.
Untuk memproduksi massal Kiat Esemka, tandas dia, tak dibutuhkan dana triliunan rupiah. “Modalnya enggak sampai triliunan. Paling berapa, miliaran. Angka persis belum tahu. Karena ini masih kami hitung. Kapasitas produksi 300 unit kan pasti berbeda dengan yang 1.000 unit. Jadi saya belum bisa menyebut angkanya. Masih dilihat dulu hitung-hitungannya,” ujarnya.
Produksi mobil tersebut nantinya akan di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Perusahaan itu merupakan perusahaan mandiri bukan di bawah naungan Pemkot Solo. “Saya hanya memfasilitasi saja. Nanti tidak ada itu istilah PT SMK nyumbang ke Pemkot,” tukasnya.
Jangka panjang dari industri rakyat ini yakni terbukanya lapangan kerja yang makin luas. Diharapkan semua perizinan, rencana bisnis, maupun produksi Kiat Esemka sudah bisa rampung diselesaikan pada tahun ini, sehingga mobil kebanggaan wong Solo itu sudah bisa dipasarkan.
JIBI/SOLOPOS/Rini Yustiningsih