Soloraya
Kamis, 14 Januari 2010 - 16:03 WIB

Eskpor batik Solo belum maksimal

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pelaku industri batik di Kota Solo dinilai belum optimal memanfaatkan peluang pasar di luar negeri.

Padahal, disampaikan Kasubid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Nurul Umam Supraptono, potensi masuknya batik ke pasar luar negeri sangat besar.

Advertisement

Hal ini terlihat, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, ekpor batik terus mengalami kenaikan. Tetapi, pelaku ekspor batik sangat terbatas. Di tahun 2008, berdasar surat keterangan asal yang diterbitkan, pelaku ekspor batik hanya ada enam eksportir, seperti PT Aneka Sandang Interbuana, PT Batik Danar Hadi, CV Haryan Handycraft, CV Laraztex, CV Mutiara Kasih dan CV Pria Tampan.

“Dari enam eksportir, ada beberapa yang di tahun 2009 kemarin justru sering tidak terlihat. Sama halnya dengan industri-industri batik dari Kampung Kauman dan Kampung Laweyan. Mereka jarang bertransaksi ekspor melalui kami,” tutur Nurul, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Kamis (14/1).

Seperti diketahui, realisasi ekspor batik Soloraya dari tahun 2007 hingga 2009 terus bergerak naik. Tahun 2007, volume ekspor batik 212.107,86 kilogram dengan nilai US$ 3.625.929,98.

Advertisement

Kemudian, tahun 2008 naik menjadi 231.308,15 kilogram dengan nilai US$ 4.083.086,07. Posisi ini naik lagi di tahun 2009 menjadi 300.534,25 kilogram dengan nilai US$ 5.487.233,99.

haw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ekspor Batik Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif